Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SHANGHAI. Porsche SE mengatakan, China kemungkinan akan menyalip posisi Jerman sebagai pasar otomotif kedua mobil Porsche terbesar dunia dalam tiga tahun ke depan. Prediksi ini dilatarbelakangi dengan adanya kenaikan gaji dan tingginya permintaan untuk mobil sport sedan Panamera seharga US$ 260.000.
“Seluruh manufaktur utama menunjukkan hasil yang cukup baik di China,” jelas Helmut Broeker, Head of Porsche China. Dia bilang, tahun lalu, Negeri Panda merupakan pasar ketiga terbesar Porsche, naik dari posisi 15 di tahun 2006.
Terkait hal tersebut, Porsche berencana untuk menambah sejumlah dealer di China dan mengganti kantor pusat lokalnya di Shanghai yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan. Kondisi serupa juga dilakukan oleh Audi AG, Jaguar Land Rover dan Mercedes Benz milik Daimler AG untuk mengisi kejomplangan penurunan permintaan di Eropa dan AS.
“China saat ini menjadi harapan bagi produsen mobil mewah seperti Porsche. Meski dalam kondisi krisis, orang-orang kaya di China hanya sedikit yang terkena dampak dibanding AS dan Eropa,” jelas Han Weiqi, Analyst CSC Securities HK Ltd di Shanghai.
Broeker menjelaskan, Porsche sudah menerima lebih dari 100 unit pesanan di China dan 100 unit di Hongkong untuk Panamera, model teranyar pertama dalam tujuh tahun terakhir. Bahkan permintaan dari Hongkong bisa mencapai 200 pada September mendatang. Sementara, untuk daratan China,
Broeker memprediksi, pesanan akan menyentuh angka 600 sejak pengantaran dimulai pada Desember atau Januari mendatang. Catatan saja, di China, Panamera dibanderol seharga 1,8 juta yuan. Porsche merilis mobil tersebut di Shanghai Auto Show pada April lalu. Ini merupakan debut pertama mobil baru Porsche di luar Eropa dan AS.