kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

China ke Australia: Perpecahan antara dua negara melukai jutaan orang


Rabu, 26 Agustus 2020 / 15:38 WIB
China ke Australia: Perpecahan antara dua negara melukai jutaan orang
ILUSTRASI. Bendera Australia.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Diplomat top China di Australia memperingatkan "bayangan" atas hubungan Beijing-Canberra. Sebab, Beijing kecewa dengan kegagalan sebuah perusahaan China mendapat persetujuan Australia untuk kesepakatan akuisisi.

Ketegangan antara Australia dan pasar ekspor utamanya, China, telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Terutama, setelah Canberra menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona baru.

Wang Xining, Wakil Kepala Misi China di Canberra, menepis kekhawatiran tentang upaya Tiongkok memengaruhi politik Australia. Pandangan China tersaji secara terbuka dan tidak memengaruhi pilihan orang atas sistem politik.

Baca Juga: Australia kerek anggaran pertahanan hingga Rp 10 triliun, untuk apa?

"Saya tidak melihat alasan untuk mengeluh tentang kerapuhan konstitusional dan kerentanan intelektual Anda," kata Wang kepada National Press Club, Rabu (26/8), seperti dikutip Reuters.

"Kita seharusnya tidak membiarkan hati yang dingin dan pikiran yang gelap membayangi kemitraan kita," ujar dia.

Tuduhan pemaksaan ekonomi 




TERBARU

[X]
×