kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China luncurkan satelit navigasi ke luar angkasa walau masih berjibaku perangi corona


Selasa, 10 Maret 2020 / 15:20 WIB
China luncurkan satelit navigasi ke luar angkasa walau masih berjibaku perangi corona
ILUSTRASI. Peluncuran roket yang mebawa satelit navigasi China,?BeiDou Navigation Satellite System (BDS).


Sumber: Xinhua | Editor: Khomarul Hidayat

Satelit dan roket pengangkut dikembangkan oleh China Academy of Space Technology (CAST) dan China Academy of Launch Vehicle Technology.

Insinyur ruang angkasa telah mengatasi kesulitan selama epidemi virus corona baru untuk memastikan keberhasilan misi tersebut.

"Satelit baru ini memiliki fungsi dan sinyal paling besar, ukuran terbesar dan masa hidup yang dirancang paling lama di antara semua satelit BDS-3," kata Chen Zhonggui, Kepala Perancang Satelit BDS-3 dari CAST.

Baca Juga: Kasus virus corona membludak, Italia akhirnya mengunci seluruh wilayah

Chen mengatakan, satelit itu berbasis pada platform Dongfanghong-3B, yang saat ini merupakan salah satu platform satelit terbesar yang digunakan di Cina, dan dapat membawa lebih banyak bahan bakar untuk memastikan umur panjangnya.

Satelit telah mengintegrasikan fungsi navigasi dan komunikasi. Menurut Liu Tianxiong, Wakil Kepala Perancang Datelit BDS-3, keakuratan penentuan posisi dinamis dari navigasi atau GPS ini dapat mencapai tingkat desimeter.

Ini dapat memberikan layanan untuk kendaraan tanpa pengemudi, akurasi kapal yang bersandar, serta lepas landas dan pendaratan pesawat. Ini akan banyak digunakan di bidang komunikasi, tenaga listrik, keuangan, pemetaan, transportasi, perikanan, pertanian dan kehutanan.

Kemampuan komunikasi pesan singkat telah ditingkatkan 10 kali pada satelit ini. Pengguna dapat mengirim pesan lebih dari 1.000 karakter bahasa Mandarin sekaligus sekaligus gambar melalui satelit, cukup berguna dalam keadaan darurat.

"Kemampuan satelit untuk menerima sinyal juga telah sangat ditingkatkan, yang dapat membantu miniatur terminal pengguna," imbuh Pan Yuqian, salah satu perancang satelit.

China menargetkan menyelesaikan pembangunan BDS pada bulan Mei 2020 dan menyediakan layanan penentuan posisi, navigasi, dan pemilihan waktu presisi tinggi, di mana saja di dunia.

Baca Juga: Wah, Donald Trump habiskan akhir pekan dengan anggota Kongres yang didiagnosa corona




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×