Reporter: Wahyu Tri Rahmawati, Bloomberg | Editor: Wahyu T.Rahmawati
BEIJING. Investasi infrastruktur kereta China akan naik dua kali lipat di semester kedua dibanding semester pertama tahun lalu. Menurut pernyataan National Development and Reform Commission cabang Anhui, belanja infrastruktur kereta sepanjang 2012 mencapai CNY 448,3 miliar.
Angka tersebut naik 9% dibandingkan rencana semula CNY 411,3 miliar. Semester pertama lalu, China membelanjakan CNY 148,7 miliar. Jadi, belanja di semester kedua mencapai CNY 300 miliar. "Stimulus China kemungkinan akan lebih kuat dibanding perkiraan pasar," kata Zhang Zhiwei, Ekonom Nomura Holdings Inc di Hong Kong. Zhang menambahkan, akan ada tanda-tanda positif dalam beberapa bulan setelah kebijakan pro-pertumbuhan China menampakkan hasilnya.
Tahun 2009, China membelanjakan sekitar CNY 600,6 miliar untuk infrastruktur jalur kereta sebagai bagian dari stimulus ekonomi. Tahun 2010, belanja jalur kereta mencapai lebih dari CNY 700 miliar. Tahun lalu, China membelanjakan CNY 461 miliar di infrastruktur kereta.
Keterlibatan mantan Menteri Perkeretaapian Liu Zhijun dalam pemeriksaan korupsi pada Februari 2011 dan kecelakaan kereta cepat yang menewaskan 40 orang dekat kota Wenzhou lima bulan kemudian, membuat investasi jalur kereta melambat. Karen Li dan Chapman Deng, analis JPMorgan Chase & Co mengatakan, aliran permintaan kereta api seharusnya makin padat mulai tengah tahun ini.
Koran China Daily yang mengutip Ekonom Zheng Xinli mengatakan, tingkat pertumbuhan China kemungkinan masih akan turun kuartal ini dan peningkatan investasi penting untuk mendorong pembalikan. Zheng yang merupakan Wakil Presiden China Center for International Economic Exchange mengatakan, belanja kereta berkecepatan tinggi bisa memegang peran penting.