kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

China mengesahkan penggunaan darurat vaksin Sinovac ke anak usia 3-17 tahun


Sabtu, 05 Juni 2021 / 16:38 WIB
China mengesahkan penggunaan darurat vaksin Sinovac ke anak usia 3-17 tahun
ILUSTRASI. Otoritas China memberikan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac terhadap anak usia 3 sampai 17 tahun.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Otoritas China memberikan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac terhadap anak usia 3 sampai 17 tahun. Pengumuman ini terjadi beberapa hari setelah vaksin itu juga mendapat izin darurat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sinovac bergabung bersama Pfizer-BioNtech, Moderna, Astra-Zeneca, maupun Johnson&Johnson sebagai vaksin yang disetujui WHO. Diberitakan Wall Street Journal, pemberian otorisasi darurat merupakan upaya WHO memberikan vaksin kepada negara berkembang, demi menangkal Covid-19.

China belum memvaksinasi anak di bawah 18 tahun

Dilansir Mothership, Sabtu (5/6), China memberikan izin darurat setelah uji klinis menunjukkan hasil menjanjikan. Media pemerintah Global Times menyebut, vaksin itu sudah menjalani uji fase I dan II melibatkan anak usia 3-17 tahun.

Meski begitu, Chairman Sinovac Yin Weidong berkata, pihaknya belum memutuskan akan mengujicobakan ke anak di bawah 18 tahun. Jika memang akan diberikan, Yin menuturkan mereka belum menentukan kelompok usia mana yang bakal diprioritaskan.

Baca Juga: Seberapa lama tubuh Anda kebal terhadap infeksi Covid-19?

Reuters melaporkan, kelompok minor di "Negeri Panda" tidak terlalu diprioritaskan dalam vaksinasi Covid-19. Beijing lebih memprioritaskan kelompok lanjut usia yang lebih rentan menunjukkan gejala setelah terpapar virus corona.

Karena itulah, negara adidaya dunia tersebut lebih memfokuskan vaksinasi kepada usia di atas 18 tahun. Uji coba melibatkan suntikan pendorong ketiga. Reuters mewartakan, uji coba fase II digelar di mana relawan menerima injeksi pendorong ketiga, setelah menyelesaikan dua dosis reguler.

Disebutkan, terdapat peningkatan tingkat antibodi hingga 10 kali lipat dalam sepekan, dan 20 kali lipat dalam 15 hari. Meski begitu, Yin memperingatkan vaksin itu butuh studi lanjutan untuk melihat durasi antibodi yang terbentuk.

Jika sudah mendapatkan hasil meyakinkan, barulah mereka bakal merekomendasikan kapan suntikan ketiga diberikan. Sinovac sendiri dilaporkan sudah menyelesaikan 600 juta dosis, baik jadi maupun setengah jadi, ke 40 negara. Dalam pernyataan WHO per 1 Juni, vaksin tersebut bisa mencegah virus di pasien bergejala hingga 51%.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul China Sahkan Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac ke Anak Usia 3-17 Tahun.
Penulis: Ardi Priyatno Utomo

Baca Juga: Studi baru temukan antibodi Covid-19 bisa cegah infeksi virus corona hingga tahunan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×