Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina
SHANGHAI. Skandal makanan basi masih membayangi China. Otoritas Pengawas Obat dan Makanan China atawa Shanghai Municipal Food and Drug Administration (SMFDA) kini mewajibkan jaringan restoran cepat saji mempublikasi data pemasok daging di situs resmi mereka.
Desakan otoritas ini ditanggapi positif oleh peritel makanan. Senin (11/8), beberapa jaringan restoran telah merilis informasi suplier daging yang mereka pakai. Diantaranya McDonald's, dan Yum Brands Inc, induk usaha KFC.
"Kami juga telah meminta Burger King, Dicos dan Carl's Jr, untuk melakukan publikasi data pemasok daging," tulis SMFDA. Total, ada lima jaringan restoran yang sudah merilis data suplier. Lima peritel makanan ini merupakan mereka yang sebelumnya bekerjasama dengan Shanghai Husi Food.
Aturan ini berawal dari temuan otoritas Negeri Tiongkok yang menemukan peredaran daging kadaluarsa di dua pekan lalu. Daging basi ini diedarkan oleh Shanghai Husi Food.