Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan
BEIJING. Ketegangan di semenanjung Korea akibat ujicoba nuklir Korea Utara memaksa China turun tangan. Pemerintah China menyerukan semua pihak untuk merundingkan upaya mencari solusi terbaik atas penyelesaian isu nuklir di semenanjung Korea.
"Pembahasan di Dewan Keamanan PBB harus benar-benar mewujudkan denuklirisasi di kawasan demi perdamaian dan stabilitas di Asia Timur," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying di Beijing, Selasa (26/2) waktu setempat.
Hua menegaskan, mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea adalah tanggung jawab semua pihak terkait termasuk dua negara Korea serta kekuatan regional lain seperti China, Jepang, ASEAN, dan Amerika Serikat (AS).
Korea Utara kembali mendapat kecaman internasional setelah melakukan uji coba nuklir bawah tanah ketiga pada medio Februari.Meski mengecam tindakan Pyongyang yang tetap melakukan uji coba nuklir ketiganya, Beijing secara konsisten menyerukan semua pihak untuk tenang, menahan diri dan tidak melakukan aksi balasan.
Selain melontarkan kecaman keras terhadap uji coba nuklir yang dilakukan Korut, China pun berjanji untuk tetap tegas mendukung proses denuklirisasi di Semenanjung Korea.
PBB pun kini tengah membahas berbagai sanksi atas Pyongyang terkait aksinya itu. Para diplomat mengatakan perundingan soal sanksi-sanksi baru bisa berlangsung berminggu-minggu karena China diperkirakan menolak tindakan-tindakan baru itu karena sanksi baru akan mengarah pada tindakan pembalasan lebih lanjut oleh pemimpin Korut.
Beijing sebelumnya mengkhawatirkan sanksi yang lebih berat akan melemahkan perekonomian Korut dan menyebabkan membanjirnya pengungsi Korut ke China.Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia dan China --lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara-- mengecam uji coba nuklir terbaru Pyongyang itu.
Uji coba ketiga itu diperkirakan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dua kali lebih besar dari yang dilakukan Korut pada 2009. (Bloomberg)