kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Geun-hye resmi jadi presiden wanita pertama Korsel


Senin, 25 Februari 2013 / 11:56 WIB
Geun-hye resmi jadi presiden wanita pertama Korsel
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor pusat PT Asuransi Jiwasraya, Jakarta, Senin (5/10/2020). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: BBC |

SEOUL. Park Geun-hye resmi diangkat dan disumpah menjadi Presiden Korea Selatan. Peristiwa ini menjadikannya sebagai presiden perempuan pertama di negara tersebut.

Park, yang mengalahkan saingannya dari partai liberal Moon Jae-in pada pemilu Desember diambil sumpah di hadapan puluhan ribu orang yang berkumpul di luar gedung Majelis Nasional. Dia menggantikan pemimpin Lee Myung-bak, dari partai yang sama Saenuri.

Park merupakan putri dari mantan tokoh berpengaruh di militer Park Chung-hee, yang memimpin Korea Selatan selama hampir dua dekade.

Dia menjadi presiden di tengah memanasnya konflik semenanjung Korea menyusul uji coba nuklir yang ketiga kalinya oleh Korea Utara pada awal bulan ini.

"Uji coba nuklir Korea Utara yang terakhir ini merupakan sebuah tantangan bagi keberlangsungan dan masa depan masyarakat Korea," kata Park dalam pidato pelantikannya.

"Saya mendesak Korea Utara untuk menghentikan ambisi nuklirnya dan memulai upaya untuk perdamaian dan pembangunan bersama,” lanjut dia.

Park menambahkan proses peningkatan kepercayaan dibutuhkan bagi hubungan kedua negara.

"Kepercayaan dapat dibangun melalui dialog dan menghargai janji yang telah dibuat. Ini merupakan harapan saya bahwa Korea Utara mematuhi aturan internasional dan membuat keputusan yang tepat, sehingga proses pembangunan kepercayaan dalam masalah semenanjung Korea dapat berlanjut," ujar wanita yang lahir 2 February 1952 silam.

Dalam bidang ekonomi, Park menjanjikan akan memberikan perhatian lebih banyak terhadap industri kreatif dalam demokratisasi ekonomi. Kebijakan itu akan mencakup bantuan bagi perusahaan kecil dan menengah.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×