kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

China Optimis Perekonomian Tumbuh 8%


Kamis, 05 Maret 2009 / 11:42 WIB
China Optimis Perekonomian Tumbuh 8%


Sumber: Bloomberg |

BEIJING. Perdana Menteri China Wen Jiabao menegaskan bahwa investasi China akan meningkat secara signifikan tahun 2009. Dan hal ini akan semakin menyurung pertumbuhan ekonomi sebesar 8% seperti yang ditargetkan semula. Ia juga menyatakan, pemerintah perlu untuk memproteksi ketersediaan lapangan kerja bagi warga China.

"Kita harus menghadapi tantangan dan beragam kesulitan yang tidak bisa diprediksikan," tegas Wen pada delegasi parlemen China hari ini (5/3). Menurutnya, China perlu menahan kemerosotan perekonomian sesegera mungkin meski tanpa adanya pengumuman peningkatan paket stimulus senilai 4 triliun yuan.

Kolapsnya pasar ekspor China telah menggiring perekonomian ke level yang paling lemah dalam tujuh tahun ini dan meminggirkan 20 juta pekerja migran. Tentu saja, risiko sosial untuk hal ini sangatlah tinggi.

"Akan ada stimulus yang cukup untuk perekonomian tahun ini," kata Glenn Maguire, Economist untuk Societe Generale SA di Hong Kong.

Laporan Wen pada para pemangku kebijakan, pihaknya mentargetkan adanya pertumbuhan sebesar 8%. Angka itu lebih optimis ketimbang prediksi IMF yang menyebutkan bahwa Negeri Tirai Bambu ini hanya akan menggelindingkan perekonomian 6,7%, paling mini dalam dua dekade terakhir.

Defisit bujet tahun ini bakalan 750 miliar yuan, semakin lebar dari catatan 950 miliar yuan; termasuk bonds lokal pemerintah. Defisit tersebut mencuil 3% dari GDP China.

Pembelanjaan fiskal akan meningkat 22% tahun ini menjadi 7,62 triliun yuan atau setara dengan US$ 1,1 triliun. Sementara itu, untuk anggaran publik, sebagian besar untuk infrastruktur, akan berlipat tahun ini menjadi 908 miliar yuan.

Tahun ini, China memasang target inflasi sebesar 4%; bandingkan dengan tingkat inflasi yang sesungguhnya tahun lalu yang besarnya 5,9%. Pertumbuhan yang melambat dan jatuhnya harga komoditi telah meningkatkan tingkat deflasi tahun ini.

"Krisis finansial global masih menyebar dan dan belum enggan beranjak," kata Wen.




TERBARU

[X]
×