kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China pangkas kepemilikan surat utang AS, hubungan kedua negara makin retak


Rabu, 19 Agustus 2020 / 07:09 WIB
China pangkas kepemilikan surat utang AS, hubungan kedua negara makin retak
ILUSTRASI. Ilustrasi perang dingin Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019


Sumber: Global Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Masih melansir Global Times, Lian menjelaskan, penurunan pada bulan Juni juga terkait dengan penguatan yuan terhadap dollar AS selama periode tersebut, meskipun kekuatan yuan melemah dibandingkan dengan mata uang utama lainnya termasuk euro dan pound. 

"Ada kemungkinan modal mengalir ke aset berdenominasi yuan setelah penjualan surat utang AS," tambahnya seperti dikutip Global Times.

Baca Juga: Belum Selesai Dengan TikTok, Trump Siap Meminta Perusahaan Teknologi Lain Hengkang

Sentimen lainnya adalah tindakan keras AS terhadap bisnis China. Sebelumnya diberitakan, Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada hari Senin akan memperketat pembatasan lebih lanjut pada akses Huawei ke teknologi AS dan menambahkan 38 afiliasi raksasa teknologi China itu ke Daftar Entitas.

Menurut para ahli, kecemasan akan pertikaian antara AS-China ke sektor keuangan mendukung penurunan kepemilikan surat utang AS oleh China.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×