kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China: Pemisahan hubungan China-AS bisa menciptakan kekacauan


Senin, 30 September 2019 / 15:40 WIB
China: Pemisahan hubungan China-AS bisa menciptakan kekacauan
ILUSTRASI. Seorang anak menggunakan kaus AS memegang bendera China di lapangan Tiananmen


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China memperingatkan potensi ketidakstabilan di pasar internasional dari "pemisahan" hubungan China dan Amerika Serikat.

Pernyataan China ini keluar setelah ada pemberitaan yang menyebutkan, Pemerintahan Donald Trump mempertimbangkan pencoretan perusahaan China dari bursa saham AS.

Tapi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan, ia sudah mendapat konfirmasi dari Departemen Keuangan AS yang memastikan, tidak ada rencana pemblokiran perusahaan China pada "saat ini".

Baca Juga: AS ingin delisting perusahaan China, bagaimana pergerakan yuan?

Menurut Geng, kerjasama perdagangan dan keuangan China selama ini saling menguntungkan.

"Memberikan tekanan maksimum bahkan melakukan pemisahan paksa hubungan China-AS akan membahayakan kepentingan perusahaan dan orang-orang China dan Amerika, menciptakan kekacauan di pasar keuangan, dan membahayakan perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi," tegas Geng di Beijing, Senin (30/9), seperti dikutip Reuters.

"Ini tidak sesuai dengan kepentingan komunitas internasional," imbuh Geng.

Geng berharap, AS akan bekerja dengan China untuk memperdalam kerjasama ekonomi dan keuangan. Dan, AS bakal mengambil "sikap konstruktif" menuju penyelesaian perbedaan.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen menyebutkan, Beijing dan Washington akan menyelesaikan perselisihan dengan tenang dan rasional.

Pernyataan ini Wang ungkapkan menjelang perundingan tingkat tinggi antara China dan AS pada 10-11 Oktober 2019 nanti.

Baca Juga: Perang dagang dengan AS, China ingin resolusi yang tenang dan rasional

Rencananya, Wakil Perdana Menteri Liu He yang juga penasihat ekonomi utama Presiden Xi Jinping akan memimpin delegasi China dalam pembicaraan tersebut.

Wang berharap, China dan AS akan menemukan cara untuk menyelesaikan perbedaan mereka. “Kami percaya, ini akan bermanfaat bagi masyarakat dan dunia,” ujarnya seperti dilansir Reuters.




TERBARU

[X]
×