kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China sebut meski sudah impor jutaan ton kedelai, tapi belum masuk ke data AS


Senin, 29 Juli 2019 / 16:31 WIB
China sebut meski sudah impor jutaan ton kedelai, tapi belum masuk ke data AS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Media pemerintah China mengatakan pada hari Minggu bahwa Amerika Serikat (AS) telah mengekspor beberapa juta ton kedelai ke China sejak para pemimpin kedua negara bertemu pada bulan Juni, meskipun data pemerintah AS menunjukkan bahwa volumenya jauh lebih sedikit.

Mengutip Reuters, Senin (29/7), perang dagang AS-China telah membatasi ekspor produk pertanian AS ke China, yang ditandai dengan penjualan kedelai turun tajam setelah Beijing mengenakan tarif 25% pada kargo Amerika.

Baca Juga: Besok, China dan Amerika Serikat (AS) memulai lagi perundingan perang dagang

Data Departemen Pertanian AS (USDA) menunjukkan bahwa hanya 1,02 juta ton kedelai diekspor ke Tiongkok untuk periode yang dimulai dari pertemuan G20 28 Juni hingga pekan yang berakhir 18 Juli, tanggal terbaru dimana data tersedia. 

Pengiriman ini mencerminkan pembelian yang dilakukan awal tahun ini, dan USDA diharapkan akan merilis data baru minggu ini.

Tetapi penyiar negara CCTV, mengutip Komisi Pengembangan dan Reformasi Nasional China dan Kementerian Perdagangan, mengatakan China telah melakukan penyelidikan kepada pemasok AS untuk pembelian kedelai, kapas, babi, sorgum dan produk pertanian lainnya sejak 19 Juli dan beberapa penjualan telah dilakukan.

Baca Juga: Perusahaan China tengah menjajaki pembelian produk-produk pertanian AS

"Selama produk-produk pertanian AS diberi harga wajar dan berkualitas baik, diharapkan akan ada pembelian baru," kata laporan itu.

Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam penjualan telah menerapkan pengecualian tarif untuk barang-barang pertanian dengan pejabat bea cukai Tiongkok, katanya.

Jim Huang yang berpusat di Wuhan, kepala eksekutif China-data.com.cn, sebuah konsultan pertanian independen, mengatakan pada hari Senin bahwa pembelian akan dilakukan oleh perusahaan negara dan pemain utama lainnya, berdasarkan pada harga dan permintaan aktual mereka.

Baca Juga: Pasca pertemuan Trump dan Xi di Osaka, jutaan ton kedelai AS masuk ke China

"Jadi prosesnya tidak akan secepat itu," ujarnya. "Tiongkok tulus dalam bernegosiasi dengan AS dan menawarkan isyarat niat baik," kata Huang.




TERBARU

[X]
×