Sumber: Xinhua | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Dibukanya pintu kunjungan untuk badan PBB akan dilakukan dengan satu syarat, yaitu kunjungan tidak boleh didasarkan pada asas praduga bersalah. China tegas menentang segala macam prasangka dan tuduhan tidak berdasar.
"Tetapi satu hal yang pasti, orang-orang dari semua kelompok etnis di Xinjiang tidak menyambut penyelidikan apa pun yang didasarkan pada praduga bersalah, dan mereka dengan tegas menentang segala macam prasangka dan tuduhan tidak berdasar terhadap kebijakan etnis China," lanjut Wang.
China sejauh ini sangat terbuka dalam menyambut orang asing untuk datang ke Xinjiang, terutama mereka yang ingin mengetahui kebenaran dari isu yang beredar.
Dikutip dari Xinhua, sebelum pandemi Covid-19 Xinjiang telah menerima lebih dari 2.000 pejabat pemerintah, tokoh agama, dan jurnalis dari lebih dari 100 negara dan organisasi internasional.