kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

China Tak Akan Tutup Mata Atas Provokasi Filipina


Jumat, 29 Desember 2023 / 08:46 WIB
China Tak Akan Tutup Mata Atas Provokasi Filipina
ILUSTRASI. China mengatakan pihaknya tidak akan menutup mata terhadap aksi provokasi Filipina di Laut China Selatan. Penjaga Pantai China/Handout melalui REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada Kamis (28/12/2023), China mengatakan pihaknya tidak akan menutup mata terhadap aksi provokasi dan pelecehan yang berulang kali dilakukan oleh Filipina, di tengah meningkatnya ketegangan terkait serentetan perselisihan di Laut China Selatan.

Mengutip Reuters, Manila pada awal bulan ini menuduh penjaga pantai dan milisi maritim China berulang kali menembakkan meriam air ke kapal-kapal pasokan mereka. Aksi itu menyebabkan kerusakan mesin yang serius pada salah satu kapal, dan sengaja menabrak kapal lainnya.

Menyebut tuduhan itu sebagai hanya kebohongan dan fitnah, Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan China, mengatakan pihak Filipina bersikeras mengirim kapal untuk menyusup ke dekat perairan dangkal yang disengketakan dan secara proaktif menabrak kapal Penjaga Pantai China.

Pada konferensi pers, Wu mengatakan Penjaga Pantai China mengambil tindakan penegakan hukum yang dapat dibenarkan dan sah.

“China selalu berkomitmen untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan konsultasi serta melakukan upaya bersama untuk menjaga stabilitas maritim, namun kami tidak akan menutup mata terhadap provokasi dan pelecehan yang berulang kali dilakukan Filipina,” kata Wu.

Baca Juga: Panas Lagi, 8 Jet Tempur China Lintasi Garis Tengah Selat Taiwan

Seorang juru bicara militer Filipina mengatakan awal pekan ini bahwa negaranya tidak memprovokasi konflik di Laut China Selatan, setelah media pemerintah China menuduh Manila mengandalkan dukungan AS untuk terus memusuhi China.

Hubungan antara kedua negara bertetangga terkait Laut China Selatan ini memburuk di bawah pemerintahan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, dan Manila beralih kembali ke Amerika Serikat, yang mendukung negara Asia Tenggara tersebut dalam sengketa maritimnya dengan China.

Baca Juga: Militer Filipina: Manila Tidak Memprovokasi Konflik di Laut China Selatan

“Kami mendesak AS untuk segera berhenti ikut campur dalam masalah Laut China Selatan, berhenti memberi semangat dan mendukung pelanggaran dan provokasi Filipina, dan menjaga keamanan regional dengan tindakan nyata,” kata Wu pada konferensi pers.



TERBARU

[X]
×