kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China tes sidik jari pendatang asing


Jumat, 10 Februari 2017 / 06:05 WIB
China tes sidik jari pendatang asing


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Setelah Amerika Serikat (AS), giliran China memperketat screening bagi para pendatang asing. Kementerian Keamanan Publik China seperti dikutip Reuters memaparkan, bagi para pendatang asing yang masuk ke China harus melalui pemeriksaan sidik jari. Kebijakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan di perbatasan. Aturan baru ini akan efektif berlaku hari ini (10/2).

Kementerian Keamanan China dalam situsnya menyebutkan, pemeriksaan sidik jari akan mulai dilakukan di bandara Shenzhen. Kemudian secara bertahap akan mulai dilakukan dibeberapa titik masuk lain di seluruh negeri. "Memo boarding pass pada penerbangan domestik akan berlaku pada tahun berikutnya," tulis Kementerian Keamanan dalam rilis yang dikutip South China Morning Post.

Kementerian ini juga menyatakan, aturan ini berlaku bagi para pemegang paspor asing berusia 14 tahun-70 tahun. Namun, dalam kebijakan tersebut tidak disebutkan, data biometrik apa lagi yang akan diperiksa.

Aturan pemeriksaan sidik jari tidak akan berlaku jika orang asing memegang paspor dan visa diplomatik. "Menyimpan informasi identifikasi biologis orang masuk dan meninggalkan perbatasan negara ini merupakan kontrol penting dan banyak negara lain yang sudah menerapkan aturan sama," jelas Kementerian Keamanan China.

Salah satu alasan China menerapkan aturan lebih ketat karena ingin mengontrol imigrasi. Negara lain yang menerapkan aturan sama yakni AS, Jepang dan Prancis.

Negara lain

Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat (AS) telah menerapkan tes sidik jari kepada sebagian besar pengunjung asing sejak 2004. Mengutip ABC News, AS telah melakukan tes menggunakan perangkat lunak untuk mengenali wajah dan screening biometrik lainnya. Sementara Jepang mulai menerapkan sejak 2007 untuk keselamatan publik.

Sementara pos perbatasan China yang semula tak memiliki formalitas terlalu berat kini akan menerapkan aturan tersebut. Juga dibeberapa kota yang memberi penawaran bebas visa untuk mengerek jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan pariwisata.

Pada 2016, jumlah pendatang asing di China lebih dari 76 juta orang. Orang asing yang masuk ke China tersebut berasal dari beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, AS dan Rusia.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×