kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

China tidak ingin ada bentrokan lagi di wilayah perbatasan dengan India


Rabu, 17 Juni 2020 / 15:22 WIB
China tidak ingin ada bentrokan lagi di wilayah perbatasan dengan India
ILUSTRASI. Tentara India di perbatasan China. REUTERS/Stringer NO RESALES. NO ARCHIVES.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya tidak ingin ada bentrokan lagi di wilayah perbatasan dengan India setelah bentrokan terjadi pada hari Senin yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India. Kedua negara berusaha untuk menyelesaikan situasi melalui dialog.

Dikutip dari Reuters, juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian menegaskan bahwa China tidak dapat disalahkan atas bentrokan itu dan mengatakan situasi keseluruhan di perbatasan stabil dan dapat dikendalikan.

Baca Juga: Korea Utara vs Korea Selatan: Korea Utara akan kirim pasukan ke zona demiliterisasi

Sebelumnya, sebanyak 20 tentara India tewas dalam sebuah bentrokan dengan militer China di Ladakh, wilayah Kashmir yang menjadi sengketa, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Militer India semula mengatakan, tiga tentaranya tewas dalam bentrokan tersebut. 

Namun, para perwira India belakangan menyebutkan, sejumlah serdadu yang cedera telah meninggal akibat luka-luka yang mereka derita. Kementerian urusan eksternal India menuding China melanggar kesepakatan yang ditetapkan pekan sebelumnya untuk saling menghormati Garis Kendali Aktual (LAC) di Lembah Galwan. 

Baca Juga: Pamer kemarahan, Korut merilis foto ledakan dahsyat kantor penghubung dengan Korsel

Koresponden BBC bidang diplomatik, James Robbins, melaporkan bahwa aksi kekerasan antara militer India dan China di Himalaya sangat serius, dan tekanan terhadap mereka akan berkembang agar insiden ini tidak berkembang menjadi pertikaian besar-besaran.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×