kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China Tower membidik dana IPO US$ 8,7 miliar, terbesar setelah Alibaba


Selasa, 24 Juli 2018 / 07:49 WIB
China Tower membidik dana IPO US$ 8,7 miliar, terbesar setelah Alibaba
ILUSTRASI.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Korporasi China sedang berlomba-lomba mencari pendanaan dari lantai bursa. Seperti langkah perusahaan asal Tiongkok, China Tower Corp berencana melakukan penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) di bursa Hong Kong.

IPO China Tower membidik dana sebesar US$ 8,7 miliar atau Rp 125,28 triliun (kurs Rp 14.400 per dollar Amerika Serikat/AS). Artinya, IPO operator infrastruktur telepon seluler ini akan menjadi penjualan saham terbesar perusahaan di China, setelah Alibaba yang memperoleh dana sekitar US$ 25 miliar dari IPO di 2014.

Perusahaan yang berbasis di Beijing ini akan melepas 43,1 miliar saham. Taksiran harga saham China Tower mulai dari HK$ 1,26 hingga HK$ 1,58 per saham. Ada sederet nama calon investor yang siap mendekap saham perusahaan milik pemerintah China ini.

Bloomberg pada Senin (23/7) melaporkan, Hillhouse Capital dan Alibaba Group Holding Ltd disebut-sebut merupakan salah satu investor yang setuju membeli China Tower. Setidaknya, China Tower bakal mengantongi dana US$ 1,4 miliar dari 10 investor.

Di antaranya, Hillhouse Capital setuju menginvestasikan US$ 400 juta. Lalu Taobao China Holding Ltd berkomitmen membeli sekitar US$ 100 juta dan Och-Ziff Capital Management Group LLC setuju berinvestasi US$ 300 juta. Investor lain termasuk unit Alibaba Group, CNPC Capital China National Petroleum Corporation, SAIC Motor Corp, Industrial & Commercial Bank of China Ltd, dan dua pemodal asal Amerika Serikat (AS), yaitu Darsana Master Fund dan Invus Public Equities.

China Tower akan mulai menerima pesanan investor pada pekan ini dengan kesepakatan harga diumumkan pada 1 Agustus mendatang. Jika tidak ada aral melintang, saham China Tower akan mulai diperdagangkan pada 8 Agustus 2018. Yang bertugas sebagai underwriter China Tower adalah China International Capital Corp dan Goldman Sachs Group Inc.

Tes pasar

Aksi China Tower dipandang sebagai tes pasar rencana IPO di bursa saham Hong Kong. Pasalnya, investor tengah mempertimbangkan beberapa transaksi besar yang ada. Awal bulan ini, produsen smartphone Xiaomi Corporation menargetkan penyerapan dana US$ 5,4 miliar dari IPO. Lalu Meituan Dianping diperkirakan akan mengumpulkan lebih dari US$ 4 miliar.

Kajian Reuters, kisaran harga China Tower sebesar HK$ 1,58 merupakan delapan kali dari laba yang disesuaikan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) untuk 2018, dan 7,3 kali EBITDA di 2019.

Rencananya, China Tower akan menggunakan 60% hasil dana IPO untuk belanja modal, 30% untuk pembayaran pinjaman, dan sisanya 10% untuk modal kerja. China Tower berdiri tahun 2014, hasil gabungan menara operator telekomunikasi China Mobile Company, China Telecom dan China Unicom Corporation.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×