kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Isu Visa H-1B Memanas, Investor Tekan Amazon dan Walmart


Kamis, 18 Desember 2025 / 08:49 WIB
Isu Visa H-1B Memanas, Investor Tekan Amazon dan Walmart
ILUSTRASI. Amazon Web Service AWS - kontan adv online (AWS/ADV)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Kelompok investasi yang berafiliasi dengan serikat pekerja mengirimkan surat kepada Amazon, Walmart, dan Alphabet pada Rabu (17/12/2025), meminta penjelasan mengenai dampak kebijakan imigrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap kinerja keuangan dan rantai pasok perusahaan-perusahaan tersebut, berdasarkan dokumen yang dilihat Reuters.

Kelompok tersebut, SOC Investment Group, memiliki kurang dari 1% saham di masing-masing perusahaan.

Baca Juga: Taiwan Sebut AS Mulai Prosedur Penjualan Senjata Senilai US$11,1 Miliar

Amazon, Walmart, dan Alphabet termasuk di antara perusahaan yang paling banyak menerima persetujuan visa H-1B untuk tenaga profesional asing terampil.

SOC meminta perusahaan menjelaskan bagaimana mereka akan menyikapi struktur biaya baru sebesar US$100.000 untuk persetujuan visa baru yang diterapkan pemerintahan Trump.

Sebelumnya, SOC berhasil mendorong perusahaan-perusahaan besar melakukan audit kesetaraan ras dan meningkatkan transparansi aktivitas lobi melalui resolusi pemegang saham serupa.

“Ketersediaan tenaga kerja terampil sangat krusial bagi kinerja jangka panjang sebuah perusahaan,” kata Direktur Eksekutif SOC Investment Group, Tejal Patel, kepada Reuters.

“Jika perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan konsumen atau bersaing karena tidak bisa merekrut orang yang tepat, hal itu menjadi ancaman bagi nilai perusahaan dalam jangka panjang.”

Baca Juga: Dolar Tahan Kenaikan terhadap Pound dan Yen Kamis (18/12), Jelang Rapat Bank Sentral

SOC juga meminta Amazon dan Walmart menjelaskan dampak kebijakan imigrasi Trump termasuk penggerebekan di sektor pertanian terhadap industri truk dan pertanian yang berperan penting dalam menjaga pasokan barang ke rak-rak supermarket.

Menurut SOC, bersama dana-dana yang dikelolanya, kelompok ini memiliki sekitar 17 juta saham Walmart, 31 juta saham Amazon, dan 41 juta saham Alphabet, induk perusahaan Google.

Google dan Walmart belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar, sementara Amazon menolak berkomentar.

Perubahan aturan visa H-1B yang mulai berlaku pada September memicu kepanikan di wilayah seperti New York dan Silicon Valley, California, yang mempekerjakan ribuan imigran terutama dari Asia di sektor teknologi dan keuangan.

Perubahan tersebut memicu wacana relokasi pekerjaan ke luar Amerika Serikat.

Baca Juga: Apple Buka iPhone untuk App Store Alternatif di Jepang

Sejumlah anggota parlemen bahkan mengirim surat kepada perusahaan-perusahaan untuk meminta data rinci terkait jumlah karyawan pemegang visa H-1B.

Surat dari SOC ini juga dikirim beberapa hari setelah Trump menandatangani perintah eksekutif yang menginstruksikan regulator AS mempertimbangkan aturan baru bagi penasihat proksi.

Kebijakan ini berpotensi mempermudah perusahaan mengabaikan usulan pemegang saham seperti yang diajukan SOC dalam dokumen proksi mereka.

Resolusi SOC rencananya akan diajukan untuk pemungutan suara pada rapat umum tahunan perusahaan tahun depan.

Meski bersifat tidak mengikat, perusahaan sering kali melakukan perubahan jika usulan tersebut memperoleh dukungan lebih dari 30% suara pemegang saham.

Baca Juga: OpenAI Diskusikan Pendanaan Baru Senilai Puluhan Miliar di Valuasi US$750 Miliar

Patel mengatakan SOC berharap dapat menjalin “dialog yang produktif” dengan ketiga perusahaan untuk memperoleh keterbukaan informasi.

Namun, ia menegaskan SOC juga “mempertimbangkan semua opsi, termasuk litigasi” jika perusahaan menolak mencantumkan resolusi tersebut dalam dokumen proksi mereka.

Selanjutnya: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (18/12): Melonjak Rp 17.000 ke Rp 2.487.000 Per Gram

Menarik Dibaca: 7 Rekomendasi Film Romantis Tentang Musuh Jadi Cinta, Manis Banget


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×