kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   32.000   1,53%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Gedung Putih Menyatakan Biaya Visa H-1B Baru Tidak Berlaku Bagi Pemegang Visa Lama


Minggu, 21 September 2025 / 07:45 WIB
Gedung Putih Menyatakan Biaya Visa H-1B Baru Tidak Berlaku Bagi Pemegang Visa Lama
ILUSTRASI. Biaya US$ 100.000 untuk visa H-1B di Amerika Serikat akan dikenakan per petisi dan tidak akan dikenakan kepada orang yang sudah memegang visa sah.REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Gedung Putih menyatakan, biaya baru sebesar US$ 100.000 untuk visa H-1B di Amerika Serikat akan dikenakan per petisi dan tidak akan dikenakan kepada pemegang visa sah yang sudah ada yang ingin kembali ke AS. 

Asal tahu saja, Amerika Serikat memberlakukan biaya baru sebesar US$ 100.000 untuk visa H-1B mulai Minggu (21/9/2025).

"Ini BUKAN biaya tahunan. Ini biaya sekali bayar yang hanya berlaku untuk petisi," ujar juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt dalam sebuah unggahan di X pada Sabtu (20/9/2025) seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Menlu Korsel Desak Solusi Visa Pekerja di AS sebelum Investasi Rp5.800 Triliun

Leavitt juga mengatakan bahwa pemegang visa H-1B yang saat ini berada di luar negeri tidak akan dikenakan biaya US$ 100.000 untuk masuk kembali ke Amerika Serikat.

Menteri Perdagangan Howard Lutnick pada hari Jumat mengatakan biaya akan dibayarkan setiap tahun, tetapi menambahkan bahwa detailnya masih dipertimbangkan.

Beberapa perusahaan, termasuk Microsoft, JPMorgan, dan Amazon, telah menanggapi pengumuman pada hari Jumat tersebut dengan menyarankan karyawan pemegang visa H-1B untuk tetap berada di Amerika Serikat, menurut surel internal yang ditinjau oleh Reuters. 
Sebuah memo internal Goldman Sachs yang dilihat oleh Reuters pada hari Sabtu mendesak karyawan dengan visa tersebut untuk berhati-hati dalam perjalanan internasional.

Leavitt mengatakan di X bahwa pemegang visa H-1B dapat meninggalkan dan masuk kembali ke negara tersebut dengan durasi yang sama seperti biasanya, dan biaya baru tersebut hanya akan berlaku pada putaran undian H-1B berikutnya, bukan untuk pemegang visa yang sedang berlaku atau perpanjangan.

Gedung Putih mengatakan biaya tersebut diberlakukan untuk menyeimbangkan persaingan bagi pekerja Amerika yang katanya "digantikan oleh tenaga kerja asing bergaji rendah."

Baca Juga: Kebijakan Baru Trump, Visa ke AS Ada Tambahan Biaya US$ 250

Perintah eksekutif yang memberlakukan biaya baru pada aplikasi visa H-1B, yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada Jumat malam, dapat mengganggu operasi global perusahaan jasa teknologi India yang mengirimkan tenaga profesional terampil ke Amerika Serikat, menurut badan industri TI India, Nasscom, Sabtu pagi.

Dalam lembar fakta yang dibagikan pada hari Sabtu, Gedung Putih mengatakan akan mengizinkan aplikasi visa H-1B tanpa biaya US$ 100.000 berdasarkan kasus per kasus jika demi kepentingan nasional.

Lembar fakta tersebut menyatakan bahwa persentase pekerja TI dengan visa H-1B telah meningkat dari 32% pada Tahun Anggaran 2003 menjadi lebih dari 65% dalam beberapa tahun terakhir.

Lembar fakta tersebut juga mewajibkan Departemen Tenaga Kerja dan Keamanan Dalam Negeri untuk mengeluarkan panduan bersama terkait verifikasi, penegakan hukum, audit, dan sanksi, serta mengarahkan Menteri Tenaga Kerja untuk memulai pembuatan aturan guna "merevisi tingkat upah yang berlaku untuk program H-1B" dan "memprioritaskan pekerja H-1B berketerampilan tinggi dan bergaji tinggi."

Baca Juga: AS akan Cabut Visa Mahasiswa China, Fokus yang Menempuh Pendidikan Bidang Kritis

Pengumuman hari Jumat tersebut memicu kekhawatiran di antara karyawan di berbagai perusahaan di Amerika.

Di aplikasi media sosial populer China, Rednote, banyak pemegang visa H-1B berbagi cerita tentang bagaimana mereka bergegas kembali ke AS – beberapa hanya beberapa jam setelah mendarat di luar negeri – karena khawatir akan dikenakan biaya baru sebesar US$ 100.000.

Selanjutnya: Promo Burger Bangor Exclusive Deals, Nikmati 3 Paket Burger Mulai Rp 45.000

Menarik Dibaca: Promo Burger Bangor Exclusive Deals, Nikmati 3 Paket Burger Mulai Rp 45.000


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×