Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China menuduh negara-negara kelompok 7 (G7) melakukan "manipulasi politik" setelah mengkritik Beijing atas berbagai masalah.
BBC melaporkan, dalam pernyataan bersama di akhir pertemuan yang berlangsung tiga hari, para pemimpin negara-negara G7 mendesak China untuk menghormati hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.
Isu yang disorot termasuk pelanggaran terhadap kelompok minoritas Muslim Uighur dan tindakan keras terhadap aktivis pro-demokrasi Hong Kong.
Menanggapi hal tersebut, Kedutaan China di Inggris menuduh G7 melakukan tuduhan tak berdasar.
Baca Juga: Biden galang dukungan lawan China dan Rusia: NATO sangat penting bagi AS
"Berhenti memfitnah China, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China, dan berhenti merugikan kepentingan China," kata seorang juru bicara China, Senin (14/6/2021).
Kelompok G7, yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS, meminta China untuk menghormati hak asasi manusia di Xinjiang, wilayah barat laut yang merupakan rumah bagi kelompok masyarakat Uyghur dan minoritas Muslim lainnya.
Para ahli umumnya menyepakati bahwa China telah menahan sebanyak satu juta warga Uyghur dan Muslim lainnya dan memenjarakan ratusan ribu lainnya dalam tindakan kerasnya di Xinjiang, yang dimulai pada tahun 2017.
Baca Juga: NATO: China semakin dekat, kami perlu merespons bersama sebagai aliansi