kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China tuding G7 melakukan manipulasi politik


Selasa, 15 Juni 2021 / 08:14 WIB
China tuding G7 melakukan manipulasi politik
ILUSTRASI. China menuduh negara-negara kelompok 7 (G7) melakukan "manipulasi politik" setelah mengkritik Beijing atas berbagai masalah.


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melansir BBC, ada laporan luas tentang penyiksaan fisik dan psikologis di dalam penjara dan kamp penahanan di wilayah. Namun China membantah tuduhan itu.

Pernyataan G7 juga menyerukan agar hak dan kebebasan dihormati di Hong Kong, di mana undang-undang keamanan baru yang disahkan oleh China tahun lalu telah mempermudah untuk menghukum para pengunjuk rasa. 

Para pemimpin mengatakan, Hong Kong harus mempertahankan "otonomi tingkat tinggi", seperti yang ditetapkan berdasarkan perjanjian ketika diserahkan kembali ke China pada tahun 1997.

Pernyataan itu menggarisbawahi "pentingnya perdamaian dan stabilitas" di Selat Taiwan - jalur air yang dijaga ketat yang memisahkan China dan Taiwan. China melihat Taiwan yang demokratis sebagai provinsi yang memisahkan diri, tetapi Taiwan melihat dirinya sebagai negara berdaulat.

Baca Juga: Dapat dukungan G7, Taiwan: Kami dengan tegas mempertahankan sistem demokrasi

Tak hanya itu, G7 juga menuntut penyelidikan baru di China tentang asal-usul Covid-19.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia "puas" dengan bahasa pernyataan terkait China.

Tetapi kedutaan besar China di Inggris menentang isu Xinjiang, Hong Kong dan Taiwan, yang disebut upaya memutarbalikkan fakta dan mengungkap niat jahat dari beberapa negara seperti Amerika Serikat.

Pesan yang lebih kuat tentang China diperkirakan akan dikeluarkan oleh para pemimpin aliansi militer NATO pada pertemuan pada hari Senin.

"Kami tahu bahwa China tidak memiliki nilai-nilai yang sama dengan kami... kami perlu menanggapi bersama sebagai aliansi," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg saat tiba di KTT satu hari di Brussels seperti yang dikutip BBC.

Selanjutnya: G7 saingi China dengan rencana besar terkait infrastruktur




TERBARU

[X]
×