kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

China undang pemimpin negara Eropa untuk melihat kondisi suku Uighur di Xinjiang


Rabu, 16 September 2020 / 07:00 WIB
China undang pemimpin negara Eropa untuk melihat kondisi suku Uighur di Xinjiang
ILUSTRASI. Petugas keamanan berdiri di gerbang yang secara resmi dikenal sebagai pusat pendidikan keterampilan kejuruan di Kabupaten Huocheng di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, China 3 September 2018.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Sampai saat ini China hanya mengizinkan akses terbatas bagi jurnalis dan diplomat terpilih untuk bisa memasuki area Xinjiang. Sebagian besar berasal dari negara non-barat. AS sebagai rival China dan sejumlah pengamat lainnya menilai aturan ini telah diatur sedemikian rupa sebagai alat propaganda China.

Sampai saat ini Xinjiang, dan warga suku Uighur, masih menjadi sorotan terkait dugaan pelanggaran HAM yang mereka alami.

Masyarakat Uighur yang mayoritas Muslim dilaporkan telah menjadi korban diskriminasi di China. Bahkan sejumlah laporan menyatakan bahwa ada upaya genosida yang dilakukan.

Kamp-kamp penampungan suku Uighur yang didirikan di Xinjiang juga tak luput dari sorotan karena segala aktivitasnya sangat ditutupi oleh pemerintah China.

Sementara itu, telah banyak foto serta video beredar yang menunjukkan bahwa suku Uighur diperlakukan dengan kejam layaknya tahanan di kamp yang disebut sebagai kamp pendidikan tersebut.

Selanjutnya: Lagi, AS blokir produk China yang dibuat lewat kerja paksa di Xinjiang



TERBARU

[X]
×