Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING/NEW DELHI. Situasi di perbatasan wilayah China dan India masih memanas. Ketegangan terbaru ini semakin mendorong kedua negara untuk meningkatkan keamanan dengan mengerahkan pasukan keamanan.
Melansir South China Morning Post, belum ada konfirmasi resmi tentang jumlah pasukan yang telah dikerahkan oleh masing-masing negara. Akan tetapi, laporan menunjukkan bahwa Pasukan Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army/PLA) telah mengirim beberapa sistem senjata canggih dan jet tempur yang disiagakan untuk operasi di daerah dataran tinggi di dataran tinggi Tibet.
Tentara India juga telah memindahkan beberapa batalion dari divisi infantri yang biasanya bermarkas di kota Ladakh, Leh, dekat perbatasan, ke "daerah siaga operasional" di sepanjang perbatasan.
Baca Juga: India dan Australia segel kesepakatan militer, untuk saingi China?
Ahli militer yang berbasis di Hong Kong Liang Guoliang mengatakan Beijing telah mengerahkan setidaknya sembilan brigade senjata gabungan - dengan spesialisasi termasuk infanteri gunung, artileri, pertahanan udara, penerbangan, kimia dan nuklir, dan perang elektronik - ke Wilayah Militer Tibet, sebuah distrik PLA yang didedikasikan untuk perbatasan sengketa dengan India.
Informasi saja, ketegangan antara kedua belah pihak semakin memanas di perbatasan selama sebulan terakhir. Pasukan dari kedua negara sempat terlibat dalam pertempuran tinju dan saling melempar batu di lembah Sungai Galwan antara Ladakh di Kashmir yang dikelola India dan Aksai Chin yang dikelola China.
Baca Juga: China dan India terus tambah pasukan dan senjata di perbatasan kedua negara