Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Djumyati P.
HONG KONG. Negara-negara di Asia, kecuali China, sepertinya gagal untuk melakukan re-balance pertumbuhan perekonomiannya. Pasalnya, semuanya mengalami pertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan konsumsi domestik bukan dari kebijakan stimulus.
Menurut Johanna Chua Head of Asia Pacific Economic & Market Analysis dari Citigroup dalam risetnya, China menjadi negara satu-satunya di Asia yang melakukan kebijakan yang berarti untuk meningkatkan konsumsi domestiknya dengan investasi. Sementara untuk negara-negara Asia lainnya, telah terjadi penurunan jumlah ekspor (net) yang tajam. Padahal pertumbuhan GDP negara-negara Asia di semester pertama 2009 banyak didorong oleh jumlah ekspornya.
Kawasan regional ini seharusnya bisa memanfaatkan pulihnya kondisi perekonomian di Amerika dan Eropa.













