kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Citi : Pertumbuhan Asia Setelah Krisis 1 Tahun


Senin, 28 September 2009 / 14:56 WIB


Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Djumyati P.

HONG KONG. Negara-negara di Asia, kecuali China, sepertinya gagal untuk melakukan re-balance pertumbuhan perekonomiannya. Pasalnya, semuanya mengalami pertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan konsumsi domestik bukan dari kebijakan stimulus.

Menurut Johanna Chua Head of Asia Pacific Economic & Market Analysis dari Citigroup dalam risetnya, China menjadi negara satu-satunya di Asia yang melakukan kebijakan yang berarti untuk meningkatkan konsumsi domestiknya dengan investasi. Sementara untuk negara-negara Asia lainnya, telah terjadi penurunan jumlah ekspor (net) yang tajam. Padahal pertumbuhan GDP negara-negara Asia di semester pertama 2009 banyak didorong oleh jumlah ekspornya.

Kawasan regional ini seharusnya bisa memanfaatkan pulihnya kondisi perekonomian di Amerika dan Eropa.




TERBARU

[X]
×