Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Citigroup Inc setuju menjual portofolio bisnis kekayaan konsumen atau wealth management di Tiongkok, termasuk klien, aset yang dikelola (AUM) dan simpanan, kepada HSBC Holdings Plc yang berfokus di Asia.
Kesepakatan tersebut mencakup total simpanan dan dana kelolaan investasi sekitar US$ 3,6 miliar, dan diperkirakan akan selesai pada paruh pertama tahun 2024. Rincian keuangan dari transaksi tersebut tidak diungkapkan.
“Pengumuman hari ini merupakan kelanjutan dari penghentian bisnis perbankan konsumen Citi di Tiongkok, yang diumumkan pada Desember 2022,” sebut Citi, bank yang berkantor pusat di AS itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters.
Citi pertama kali mengumumkan rencananya untuk keluar dari perbankan konsumen Tiongkok pada bulan April 2021 sebagai bagian dari perubahan strategi global. Bisnis perbankan konsumen terutama melayani nasabah kaya dengan simpanan, dana, dan penawaran produk terstruktur.
Baca Juga: CEO Citigroup Umumkan Reorganisasi Manajemen Besar-besaran dan PHK
Reuters pertama kali melaporkan pada akhir bulan lalu bahwa HSBC akan mengakuisisi bisnis kekayaan konsumen Citi di Tiongkok, yang merupakan dorongan besar bagi bisnis bank yang berbasis di London di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.
Ukuran bisnis perbankan konsumen Citi di Tiongkok masih kalah dibandingkan bank-bank Tiongkok dan bank-bank asing. Termasuk Standard Chartered, yang semuanya memiliki lebih banyak cabang ritel yang menangani manajemen kekayaan.
Akuisisi portofolio kekayaan Citi akan membantu HSBC memperluas kehadirannya di Tiongkok, salah satu pasar utamanya karena pemberi pinjaman terbesar di Eropa ini berjanji untuk keluar dari wilayah yang kurang menguntungkan untuk fokus pada penghasil pendapatan utamanya, Asia.
Berdasarkan persetujuan peraturan yang diperolehnya dalam beberapa tahun terakhir, HSBC kini dapat menyediakan solusi manajemen kekayaan dan solusi dana mobile dan asuransi di Tiongkok daratan, kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
HSBC melakukan investasi strategis di Shanghai MediTrust Health Technology Co. Ltd., yang diumumkan pada bulan Januari.
HSBC mencatat arus masuk aset investasi baru senilai US$ 27 miliar di Asia selama enam bulan pertama tahun 2023, naik 21% dibandingkan tahun lalu, dan lebih dari 35% nilainya berasal dari luar Hong Kong, tulis pernyataan itu.
Kesepakatan dengan HSBC tidak mencakup bisnis institusional Citi. Citi akan terus melayani kebutuhan nasabah kaya hingga nasabah asal Tiongkok dengan kekayaan bersih sangat tinggi melalui pusat kekayaan regionalnya di Singapura dan Hong Kong.
Sejak mengumumkan niatnya untuk keluar dari perbankan konsumen di 14 pasar di Asia, Eropa, Timur Tengah dan Meksiko sebagai bagian dari perubahan strategisnya, Citi kini telah menutup penjualan di delapan pasar.
Terlepas dari kesepakatan perbankan konsumen Tiongkok, Citi berencana menyelesaikan penjualan bisnis konsumennya di Indonesia pada akhir tahun ini, kata pernyataan bank tersebut.
Penutupan bisnis konsumen Citi di Korea dan keseluruhan kehadirannya di Rusia telah diumumkan sebelumnya. Citi juga mengumumkan akan melakukan IPO pada operasi perbankan konsumen, usaha kecil dan pasar menengah di Meksiko.
Baca Juga: Ini Jurus Citi Indonesia Perkuat Bisnis Corporate Banking