Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Tri Adi
Bermula dari pekerja, Clayton Lee Mathile membeli perusahaan makanan hewan peliharaan Iams Food Company. Dia membeli saham Iams Food saat perusahaan ini nyaris bangkrut. Sebagai pengusaha, ia pun turun tangan untuk mengembangkan Iams Food, baik dari sisi penelitian dan pengembangan produk maupun pemasaran produk. Penjualan Iams pun naik dari US$ 100.000 tahun 1970 ketika ia bergabung di Iams Food menjadi US$ 900 juta pada tahun 1999.
Clayton Lee Mathile memiliki jiwa bisnis yang tajam. Di tengah penurunan bisnis Iams Food Company, dia membeli separuh saham perusahaan ini.
Tiga tahun setelah dia bergabung dengan Iams Food Company, yakni pada 1973, terjadi embargo minyak Arab. Akibatnya, ongkos untuk pembelian daging dan tulang bahan baku pakan pun naik tiga kali lipat. Di tengah kenaikan harga bahan baku, Iams Food tak bisa menaikkan harga jual.
Pasalnya, di tahun 1973 itu Presiden Amerika Serikat Richard Nixon mematok harga jual lewat kontrol harga. Nixon pun mematok upah karyawan agar korporasi tak memangkas gaji.
Mempertahankan kualitas, Iams Food juga tidak bisa mengubah formula produk. Alhasil, perusahaan ini nyaris bangkrut. Mathile membeli separuh saham Iams Food di tahun 1975. Dia membeli separuh sisa saham Iams Food lagi pada tahun 1982.
Menjadi pemilik tunggal dan pemimpin The Iams Food Company tak lantas membuat Mathile tinggal duduk manis. Mathile semakin fokus memproduksi makanan hewan bernutrisi dengan kualitas tinggi.
Ia meluangkan waktunya untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk makanan hewan. Ia berusaha merangkul para peternak tajir, dan dokter-dokter hewan untuk memasarkan produk Iams. Ia ingin, produknya direkomendasikan oleh peternak dan dokter hewan kepada pemelihara hewan.
Taipan dunia dengan kekayaan US$ 3,4 miliar dan didapuk sebagai orang kaya nomor 513 versi Majalah Forbes ini sangat memperhatikan pelanggannya. Ia bahkan menawarkan jaminan uang kembali 100% kepada setiap pelanggan yang merasa tidak puas dengan produk yang dihasilkan Iams.
Untuk meningkatkan layanan pelanggan, ia juga mendirikan departemen khusus untuk pelanggan. Di departemen ini, pelanggan bisa mengonsultasikan nutrisi makanan hewan peliharaan mereka. Uniknya, tidak cuma konsultasi terkait hewan peliharaan mereka, tetapi juga masalah penanganan kesedihan karena kehilangan hewan peliharaan.
Mathile bahkan menyisihkan sebagian pendapatan perusahaan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan mendirikan pusat penelitian pengembangan terbaru untuk nutrisi makanan terbaik bagi hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing. Ia juga membangun jaringan distributor nasional yang kuat dan bersikeras agar vendor dibayar dalam waktu 30 hari untuk memastikan Iams memiliki persediaan yang terbaik.
Sebagai pribadi, Mathile tidak hanya pekerja keras, tapi juga rendah hati dan perhatian. Ia mengenal seluruh nama karyawan dan pasangan mereka, anak-anak mereka, serta hewan peliharaan mereka. Pria kelahiran Portage, Ohio, AS ini terkenal memiliki jiwa sosial tinggi.
Pada tahun 1990, Mathile mengundang bantuan ahli dari luar untuk mengembangkan Iams. Tom MacLeod, mantan pimpinan perusahaan minuman berkarbonasi Pepsi menjadi Direktur Operasional Iams. Iams pun melesat mencapai posisi kuat di pasar makanan hewan premium dan terus bertumbuh di pasar domestik maupun internasional.
Mathile berhasil menyulap perusahaan kecil yang awalnya hanya memiliki lima karyawan menjadi perusahaan kelas internasional dengan jumlah karyawan mencapai 2.000 orang. Sembilan tahun setelah itu, Iams bahkan berhasil menguasai 5,7% pangsa pasar makanan hewan di AS, dengan menyediakan 100 produk di puluhan negara bagian di AS.
Pendapatan Iams Food pun melonjak dari US$ 100.000 ketika pertama kali Mathile bergabung tahun 1970 menjadi US$ 900 juta pada tahun 1999.
(Bersambung)