Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
Tujuh pejabat senior dari markas besar kelompok itu didakwa pada 28 Juli atas tuduhan termasuk pelanggaran terhadap hukum pengendalian penyakit menular dan penghalang keadilan. Tiga dari mereka ditangkap pada 8 Juli.
Shincheonji mengeluarkan pernyataan di kemudian hari, bersumpah semua upaya untuk mengungkap kebenaran dalam sidang pengadilan yang akan datang.
Baca Juga: Terbanyak di Benua Afrika, kasus virus corona di Afrika Selatan tembus 500.000
"Penerbitan surat perintah penangkapan tidak berarti vonis bersalah. Semua upaya yang mungkin akan dilakukan untuk mengungkap kebenaran dalam persidangan pengadilan mendatang," kata pernyataan itu.
Ia juga berargumen bahwa Shincheonji tidak pernah mencoba untuk mengganggu upaya karantina pihak berwenang, dan mengatakan bahwa pihaknya hanya menyatakan keprihatinan tentang permintaan berlebihan pihak berwenang untuk informasi pribadi para pengikutnya.
Di awal pendemi ini berkembang di Korea, ada sekitar 4.000 pengikut Shincheonji, yang sebagian besar berasal dari cabang di kota Daegu, terinfeksi virus corona.