kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak Sanksi AS ke Rusia, Bahan baku Berlian Jadi Langka


Jumat, 13 Mei 2022 / 15:44 WIB
Dampak Sanksi AS ke Rusia, Bahan baku Berlian Jadi Langka
ILUSTRASI. Dampak Sanksi AS ke Rusia, Bahan baku Berlian Jadi Langka


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Industri berlian global tampaknya sedang menemui kekhawatiran karena adanya dampak dari sanksi AS untuk tidak mengambil sumber baru berlian dari Rusia, menyusul invasinya ke Ukraina.

Padahal, Rusia melalui raksasa pertambangan Alrosa PJSC merupakan pemasok sekitar sepertiga dari permata mentah dunia.

Perusahaan dari Tiffany & Co. hingga Signet Jewellers Ltd. telah mengumumkan rencana untuk menangguhkan penjualan berlian Rusia.

Beberapa produsen berlian di India yang menjadi eksportir terbesar di dunia pun mulai kelimpungan mencari bahan baku. Padahal, mereka mengharapkan pemasukan dari perkiraan 2,5 juta pernikahan di AS tahun ini yang memerlukan berlian, jumlah tertinggi dalam empat dekade.

Baca Juga: Tahun Depan Mahkota Group (MGRO) Memperkuat Bisnis Hilir Sawit

Oleh karenanya, gangguan pasokan ini dinilai dapat menghambat pasokan di seluruh Amerika Utara dan merugikan India sebesar US$ 2,5 miliar pada kuartal ini, atau hampir 10% dari penjualan tahunannya. 

Dalam beberapa pekan terakhir, salah satu kota di India, Surat, yang menjadi pusat pemolesan terbesar di dunia, dikabarkan sepi. Impor batu dari Rusia pun turun menyusul beberapa klien mulai menolak batu tambang Rusia, mencirikannya sebagai berlian konflik.

Vipul Shah, wakil ketua Dewan Promosi Ekspor Permata & Perhiasan India pun bilang saat ini India memang masih mengekspor berlian Rusia ke AS karena stok saat ini diperoleh sebelum sanksi. Tetapi, pasokan itu akan habis pada minggu pertama Juni.

“Kehilangan akses ke berlian Rusia dalam jangka panjang akan menghancurkan industri, kata Shah dikutip dari Bloomberg, Jumat (13/5).

Shah pun juga mengkhawatirkan banyak negara Eropa yang bakal membatasi impor barang mewah Rusia. Inggris mengumumkan bahwa barang-barang mewah dari berlian hingga kaviar akan dilarang atau dikenakan pajak yang berat.

Baca Juga: Ekspor perhiasan naik US$1,3 miliar, Kemenperin ajak UKM pameran




TERBARU

[X]
×