kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dana Jumbo Gagal Bendung Donald Trump, Para Pendonor Kaya Mulai Berhitung


Jumat, 26 Januari 2024 / 19:29 WIB
Dana Jumbo Gagal Bendung Donald Trump, Para Pendonor Kaya Mulai Berhitung
ILUSTRASI. Former U.S. President Donald Trump stands onstage with his wife, former first lady Melania Trump, after announcing that he will once again run for U.S. president in the 2024 U.S. presidential election during an event at his Mar-a-Lago estate in Palm Beach, Florida, U.S. November 15, 2022. REUTERS/Octavio Jones


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Upaya untuk mencegah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke Gedung Putih terus mengalir.

Reuters melaporkan bahwa para donatur kaya dari Wall Street hingga Silicon Valley telah menyumbangkan puluhan juta dolar AS kepada kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Nikki Haley, dengan tujuan untuk menghentikan kemajuan Trump.

Namun, kenaikan popularitas Trump telah membuat para donatur kaya ini menyadari bahwa uang dalam jumlah besar tidak cukup untuk memenangkan nominasi presiden dari Partai Republik, terutama melawan Trump yang saat ini mendapat dukungan mayoritas dari partainya.

Pendukung Haley dilaporkan telah mengeluarkan lebih banyak uang daripada kelompok yang mendukung Trump, dengan perbandingan dua banding satu selama setahun terakhir. Analisis Reuters terhadap pengungkapan dana kampanye yang diajukan ke Komisi Pemilihan Umum Federal mendukung klaim ini.

Baca Juga: Survei Capres AS: Donald Trump Lebih Populer Ketimbang Joe Biden

SFA Fund Inc, super PAC utama yang mendukung Haley, melaporkan telah menghabiskan lebih dari US$ 70 juta untuk mendukung pencalonannya selama setahun terakhir.

Sementara super PAC yang berafiliasi dengan miliarder Charles Koch melaporkan pengeluaran sekitar US$ 40 juta untuk mendukung Haley atau menentang Trump.

Di sisi lain, PAC super utama pro-Trump, yang dikenal sebagai MAGA Inc, melaporkan pengeluaran sekitar US$ 50 juta dalam periode yang sama. Meskipun begitu, Trump berhasil meraih dua kemenangan besar, pertama di Iowa pada 15 Januari, dan kemudian di New Hampshire pada hari Selasa.

Meskipun Haley bersikeras untuk terus maju, Trump telah berhasil mengalahkan semua pesaingnya dan hampir memenangkan nominasi Partai Republik untuk menghadapi petahana dari Partai Demokrat, Joe Biden, dalam pemilihan umum bulan November.

Dalam wawancara dengan sekitar selusin donor dan ahli strategi yang menentang Trump, muncul perasaan tidak berdaya. "Trump memiliki basis yang pada dasarnya tidak dapat ditembus. Saya kira uang bukanlah masalahnya sama sekali," kata Andy Sabin, seorang donatur kaya di bidang logam.

Baca Juga: Alice Walton, Wanita Terkaya AS yang Pengaruhnya Lampaui Bidang Keuangan dan Bisnis

Sabin sendiri adalah contoh pencarian beberapa donor untuk menemukan lawan yang efektif melawan Trump: awalnya, ia mendukung Gubernur Florida Ron DeSantis.

Namun, karena keberatan terhadap kebijakan luar negeri DeSantis, Sabin beralih mendukung Senator AS Tim Scott.



TERBARU

[X]
×