kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Dana Pensiun Korea Selatan Longgarkan Aturan Valas untuk Tekan Efek Pasar


Kamis, 26 September 2024 / 14:45 WIB
Dana Pensiun Korea Selatan Longgarkan Aturan Valas untuk Tekan Efek Pasar
ILUSTRASI. Dana pensiun Korea Selatan akan melonggarkan aturan valuta asing untuk meminimalkan dampak pasar dari pembelian dolar KONTAN/Muradi/2015/1006


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Dana pensiun negara Korea Selatan akan melonggarkan aturan valuta asing untuk meminimalkan dampak pasar dari pembelian dolar untuk investasi luar negeri.

Mengutip Reuters, Kamis (26/9), Kementerian Kesejahteraan mengungkapkan, Layanan Pensiun Nasional (NPS) akan melonggarkan batasan jumlah valuta asing yang dapat diperoleh di muka menjadi US$ 6 miliar per kuartal dan US$ 3 miliar per bulan, dari saat ini US$ 1 miliar per bulan.

Perubahan tersebut akan berlaku mulai Oktober, menurut kementerian yang bertugas mengawasi kebijakan investasi dana tersebut.

Baca Juga: Korea Selatan Beberkan Rencana Reformasi untuk Tunda Penipisan Dana Pensiun

NPS, dana pensiun publik terbesar ketiga di dunia, telah secara aktif meningkatkan investasi dalam aset asing dalam beberapa tahun terakhir untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, sebuah langkah yang dinilai oleh para pelaku pasar sebagai faktor struktural utama yang membebani mata uang won.

Pada bulan Juni, otoritas valuta asing Korea Selatan memperluas jalur pertukaran mata uang dengan NPS menjadi US$ 50 miliar dari US$ 35 miliar sehingga dana pensiun dapat meminjam dolar dari bank sentral alih-alih masuk ke pasar dalam negeri. 

NPS memegang aset senilai 1.147,0 triliun won (US$ 863,54 miliar) hingga akhir Juni, dengan 55,1% dari total aset dalam bentuk aset luar negeri. 

Won telah melemah 4% terhadap dolar sepanjang tahun ini, memperpanjang kerugian selama empat tahun berturut-turut. ($1 = 1.328,2500 won)

Selanjutnya: Bernard Arnault Kirim Memo Melarang Staf LVMH untuk Berbicara dengan Beberapa Media

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Spesial Gajian Hanya 4 Hari Periode 26-29 September 2024




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×