Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Test Test
Sebagai anak seorang jurnalis, Daniel Snyder mempunyai impian untuk berbisnis di media massa. Keinginan itu diwujudkannya dengan membeli perusahaan produksi acara televisi Dick Clark Productions dan perusahaan penyiaran Red Zebra Broadcasting. Pembelian ini dibiayai dari hasil penjualan perusahaan pertamanya SNC yang dibangun bersama saudara perempuan Snyder. Namun sebelumnya, ia mengambil alih klub American Footbal Washington Redskins.
Daniel Snyder adalah salah satu tokoh yang berpengaruh besar dalam bisnis media di Amerika Serikat (AS). Selain memiliki perusahaan produksi acara televisi Dick Clark Productions dan perusahaan penyiaran Red Zebra Broadcasting, Snyder juga memiliki klub American Football, Washington Redskins.
Dari ketiga tambang uangnya itu, pria yang lahir pada 23 November 1965 di Silver Spring, Maryland, ini kini memiliki kekayaan sebesar US$ 1,3 miliar. Ia juga punya jet pribadi Bombardier BD-700 Global Express XRS.
Sebagai anak seorang wartawan United Press International dan National Geographic, tak aneh Snyder bila mempunyai keinginan terjun ke bisnis media. Didikan sang ayah secara langsung atau pun tidak langsung ikut membangun cita-citanya itu.
Pada 1996, ia mendirikan perusahaan pemasaran bernama Snyder Communications (SNC) LP bersama saudara perempuannya, Michelle. Ia menjadi chief executive officer (CEO) termuda saat itu. Snyder kemudian menggelar penawaran saham perdana atawa initial public offering (IPO) dan SNC tercatat di papan New York Stock Exchange (NYSE).
Setelah IPO, SNC terus berkembang. Namun, pada April 2000, Snyder memutuskan menjual SNC yang sedang naik daun ke Havas Group dengan nilai US$ 2 miliar. Havas adalah perusahaan asal Prancis yang bergerak di bidang periklanan dan pemasaran. Penjualan SNC menjadi transaksi termahal dalam sejarah industri periklanan. Dari penjualan itu Snyder memperoleh keuntungan bersih sebesar US$ 300 juta.
Walau banyak yang mempertanyakan keputusan penjualan SNC, Snyder memiliki rencana sendiri. Ia menggunakan sebagian hasil penjualan untuk membeli klub elite American Footbal, Washington Redskins lengkap dengan stadion Jack Kent Cooke seharga US$ 100 juta pada akhir 2000. Kala itu, pembelian ini menjadi transaksi termahal sepanjang sejarah sepakbola ala Amerika itu.
Dalam kepemimpinan Snyder, keuntungan Redskins meningkat 40% menjadi US$ 100 juta. Bahkan pada 2007, Redskins menjadi klub National Football League (NFL) paling laris dalam penjualan aksesori atau jersey. Penjualan aksesori mengalahkan rival terberat mereka, Dallas Cowboys. Dengan keberhasilan itu, banyak pihak berlomba menjadi sponsor Redskins, seperti Anheuser-Busch, Coca-Cola, dan Sprint. Kesepakatan paling fenomenal terjalin antara Redskins dengan FedEx dengan nilai mencapai US$ 207 juta.
Snyder terus mencari perusahaan lain untuk menambah pundi-pundi kekayaannya. Pada 19 Juni 2007, ia membeli Dick Clark Productions seharga US$ 175 juta. Dick Clark adalah perusahaan yang bergerak di bidang media elektronik dan memproduksi film, pertunjukan, dan reality show.
Beberapa judul produksi Dick Clark, misalnya, American Bandstand, Where the Action Is, The Dick Clark Show, TV Bloopers & Practical Jokes, Dick Clark's LIVE Wednesday, Camp Midnite, Beyond Belief: Fact or Fiction, So You Think You Can Dance, American Dreams, dan Shaq and Greed. Dick Clark juga menayangkan acara-acara televisi spesial, semisal The American Music Awards, The Academy of Country Music Awards, The Golden Globe Awards, serta Dick Clark's New Year's Rockin Eve.
Masih di tahun yang sama, Snyder terus melanjutkan impiannya merambah bisnis media. Ia membeli mayoritas saham perusahaan penyiaran Negeri Paman Sam, Zebra Broadcasting. Perusahaan ini fokus pada industri penyiaran radio, televisi, dan internet. Kabarnya, Snyder harus mengeluarkan investasi sebesar US$ 90 juta untuk menguasai mayoritas saham Red Zebra.
(Bersambung)