kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Data jebol, Sony minta maaf


Selasa, 03 Mei 2011 / 09:28 WIB
Data jebol, Sony minta maaf
ILUSTRASI. Sejumlah anggota Badan Legislasi ( Baleg) DPR RI dan perwakilan pemerintah serta masyarakat melakukan rapat kerja di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (29/6/2020). Rapat membahas Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU tentang Cipta Kerja, khususnya Bab V


Sumber: Bloomberg | Editor: Johana K.

TOKYO. Sony Corp. meminta maaf atas kelalaian mereka dalam pengamanan data pribadi konsumen. Sony berjanji akan mengaktifkan kembali jaringan games online PlayStation-nya, setelah meningkatkan standar keamanan. "Kembalinya sebagian layanan mungkin akan terjadi dalam seminggu," ujar Kazuo Hirai, Executive Deputy President Sony yang bertanggungjawab terhadap produk dan layanan jaringan.

Langkah ini harus dilakukan karena pada 20 April lalu, Sony menonaktifkan jaringan PlayStation dan layanan musik digital Qriocity dengan alasan terjadi gangguan eksternal. Saat itu, ternyata, jaringan PlayStation dan Qriocity tengah diobrak-abrik peretas dan mengakibatkan jebolnya 77 juta indentitas pengguna kedua jaringan itu, seperti alamat e-mail, tanggal lahir dan password.

Hirai dan dua pejabat lainnya pun membungkuk dan meminta maaf pada konferensi pers kemarin. "Kami sangat menyesal karena menyebabkan masalah dan kekhawatiran para pelanggan kami," kata Hirai. Jebolnya data pelanggan itu juga memungkinkan peretas memiliki informasi kartu kredit mereka.

Hirai berujar, Sony telah bekerjasama dengan pihak berwenang, termasuk Biro Investigasi Federal untuk mengejar para penyusup itu.
Sony menghadapi gugatan atas keterlambatan informasi tentang adanya kasus pencurian data yang mungkin dilakukan hacker. Perusahaan ini baru mengingatkan pelanggan pada 26 April atau enam hari setelah penutupan jaringan PS dan streaming musik Qriocity. Gugatan ini diajukan 27 April di pengadilan federal San Francisco, AS.

Kini, perusahaan ini menyelidiki sejauh mana pencurian data terjadi. Namun, mereka belum menemukan bukti adanya kebocoran informasi pada 10 juta kartu kredit yang telah terdaftar di data Sony.

Sony juga belum menerima laporan adanya penyalahgunaan kartu kredit atau data pribadi sejak penyerangan pusat data di San Diego pada 17-19 April lalu. "Kami meyakini kode keamanannya aman," kata Hirai.

Perusahaan ini mungkin akan membayar biaya untuk penerbitan ulang kartu kredit pelanggan dan mempertimbangkan kompensasi kepada pengguna yang kartunya telah disalahgunakan hacker. "Kompensasi ini mungkin akan berpengaruh pada pendapatan Sony," ujarnya.




TERBARU

[X]
×