Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Australia menjadi salah satu negara pertama yang mendapatkan kembali semua pekerjaan yang hilang akibat pandemi. Hal ini mencerminkan keberhasilan dalam pemulihan pandemi Covid-19 dan suntikan fiskal-moneter besar-besaran yang membuat ekonomi Australia bangkit kembali.
Mengutip Bloomberg, jumlah pekerjaan dan jam kerja di Australia pada Maret 2021 lebih tinggi daripada periode sama di tahun lalu. Data pemerintah menunjukkan pengangguran di Australia turun menjadi 5,6% di bulan lalu.
“Mungkin sudah waktunya untuk berhenti menggunakan kata 'pemulihan' ketika mengacu pada keadaan ekonomi Australia. Perekonomian domestik sekarang hanya dalam mode ekspansi. Masih ada kesenjangan output, tetapi kami memperkirakan tingkat PDB pada kuartal I 2021 akan berada di atas level tertinggi sebelum Covid-19 karena peningkatan besar dalam pekerjaan dan jam kerja. ” kata Gareth Aird, ekonom Commonwealth Bank of Australia seperti dikutip dari Bloomberg.
Baca Juga: Optimisme permintaan global naik, harga minyak ditutup melonjak hampir 5%
Seperti Australia, kondisi ketenagakerjaan di Korea Selatan juga mulai kembali ke tingkat Maret 2020. Sementara China sebagai salah satu negara paling awal yang terkena Covid-19 dan pulih secara ekonomi, belum jelas apakah telah mampu memenuhi atau melampaui tingkat pekerjaan seperti sebelum wabah.
Reserve Bank of Australia (RBA) pada bulan Februari lalu menggandakan program pelonggaran kuantitatif menjadi A$ 200 miliar atau setara dengan US$ 155 miliar dan menegaskan kembali tidak akan menaikkan suku bunga paling cepat hingga tahun 2024.
Data pekerjaan Australia yang diumumkan memberikan hasil yang positif. Pertama, jam kerja bulanan meningkat 2,2%. Kedua, pekerjaan penuh waktu turun 20.800 pekerjaan dan pekerjaan paruh waktu melonjak 91.500 pekerjaan.
Terakhir, pemulihan Australia Barat dari penguncian pada minggu pertama bulan Februari tercermin dalam peningkatan 2,4% dalam pekerjaan, dan lonjakan 9,2% pada jam kerja.
Australia Barat, yang menutup perbatasannya dari seluruh negeri untuk waktu yang lama selama tahun 2020, mencatat tingkat pengangguran hanya 4,8% menjadi yang terendah di Australia.
Bank Sentral Australia pada Februari lalu memperkirakan tingkat pengangguran akan turun menjadi sekitar 6% pada akhir tahun ini dan 5,5% pada akhir 2022. Di bawah skenario optimis untuk pengangguran, angka tersebut akan turun lagi menjadi 4,75% pada akhir tahun depan.
Sementara itu, laporan sentimen minggu ini menunjukkan indeks kondisi bisnis melonjak ke rekor tertinggi dan kepercayaan konsumen melonjak ke level tertinggi sejak 2010.
RBA pada akhir tahun lalu, memangkas suku bunga utama, menurunkan biaya pinjaman di seluruh perekonomian.
Sementara, Pemerintah Australia mengumumkan pemotongan pajak, insentif bagi perusahaan untuk berinvestasi dan mempekerjakan dan proyek infrastruktur untuk meningkatkan aktivitas.