kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.754   6,00   0,04%
  • IDX 7.465   -14,67   -0,20%
  • KOMPAS100 1.154   -0,52   -0,05%
  • LQ45 915   1,16   0,13%
  • ISSI 226   -1,02   -0,45%
  • IDX30 472   1,60   0,34%
  • IDXHIDIV20 569   1,93   0,34%
  • IDX80 132   0,17   0,13%
  • IDXV30 140   1,00   0,72%
  • IDXQ30 157   0,29   0,18%

DBS mencatat kenaikan laba 8,5% di kuartal I-2019, ditopang oleh pendapatan bunga


Senin, 29 April 2019 / 10:57 WIB
DBS mencatat kenaikan laba 8,5% di kuartal I-2019, ditopang oleh pendapatan bunga


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. DBS Group Holdings Ltd mencatatkan kinerja cemerlang melebihi perkiraan pasar. Pada kuartal I-2019, DBS berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 8,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang kuat mengimbangi penurunan pada bisnis wealth management, broker dan fee investment banking.

Laba bersih DBS tercatat sebesar S$ 1,65 miliar (US$ 1,21 miliar) pada kuartal I-2019, naik 8,5% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar S$ 1,52 miliar. Laba bersih ini jauh lebih tinggi dari perkiraan rata-rata empat analis yang sebesar S$ 1,48 miliar menurut revinitiv.

DBS yang menjadi bank pertama di Singapura yang merilis hasil kinerja kuartal I-2019 menyatakan ekonomi makro mulai stabil.

"Kami sangat terkejut dengan kekuatan dalam keuntungan perdagangan," ujar analis Jefferies Krishna Guha dalam sebuah risetnya seperti dikutip Reuters Senin (29/4). 

"Secara keseluruhan pendorong inti sesuai dengan harapan, kami mengharapkan tren yang sama untuk sesama perbankan," imbuhnya.

Saham DBS naik 2,8% ke level tertinggi sejak Juni 2018.

"Kami memiliki awal yang baik untuk tahun ini akrena momentum bisnis berkelanjutan dan pendapatan non bunga mulai pulih," ujar CEO DBS Piyush Gupta dalam sebuah pernyataan resmi.

Setelah tiga tahun pertumbuhan kredit kencang, bank-bank Singapura bersiap untuk masa-masa yang lebih sulit karena ekonomi negara yang bergantung pada ekspor itu mulai melambat. Menurut analis, sebagian penyebabnya karena perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

DBS mengatakan kreditnya tumbuh 1% pada kuartal I-2019 dari kuartal IV-2018. Sementara pinjaman korporasi non perdagangan naik 3% dan pinjaman perdagangan turun 4%.

"Rekor pendapatan dan return on equity (ROE) menunjukkan penguatan profitabilitas waralaba kami dari digitalisasi, bergeser menuju bisnis dengan pendapatan lebih tinggi dan eksekusi yang lebih gesit," jelas Gupta.

Sementara itu return on equity DBS naik menjadi 14%, tertinggi dalam lebih dari satu dekade. Margin bunga bersih alias net interest margin naik 5 basis poin (bps) menjadi 1,88%, sejalan dengan kenaikan suku bunga di Singapura dan Hong Kong


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×