Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Peritel perlengkapan olahraga asal Prancis, Decathlon, tengah mempertimbangkan menjual sekitar 30% saham bisnisnya di China.
Mengutip laporan Bloomberg News, transaksi ini berpotensi menilai unit bisnis Decathlon di China dengan valuasi sekitar US$ 1 miliar atau lebih.
Baca Juga: Daya Beli hingga Tarif Trump Jadi Tantangan Peritel, Ini Strategi AMSC
Dalam prosesnya, Decathlon disebut telah menunjuk penasihat keuangan dan mulai menerima minat awal dari sejumlah investor potensial.
Meski demikian, sumber menyebut bahwa perusahaan masih bisa membatalkan rencana penjualan atau menjajaki opsi strategis lain untuk memperkuat ekspansi di pasar China.
Juru bicara Decathlon mengatakan kepada Bloomberg bahwa perusahaan tetap berkomitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang di China.
Langkah ini muncul di tengah transformasi bisnis yang tengah dijalankan perusahaan.
Pada Maret lalu, Decathlon menunjuk Javier Lopez sebagai CEO baru menggantikan Barbara Martin Coppola yang telah menjabat selama tiga tahun.
Baca Juga: Pebisnis Truk Stop Operasi Lebih Awal Jelang Lebaran, Begini Dampaknya ke Peritel Mal
Perusahaan yang dikenal dengan konsep toko serba ada untuk perlengkapan olahraga ini mencatatkan pertumbuhan penjualan yang lebih kuat sepanjang 2024.
Transformasi menjadi merek yang lebih berfokus pada produk-produk bermerek juga akan terus dilanjutkan tahun ini.
Saat ini, Decathlon memiliki 1.817 toko yang tersebar di 79 negara, bertambah 68 toko dibanding tahun sebelumnya.