kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Defisit anggaran bikin outlook ekonomi Inggris buram


Senin, 18 Oktober 2010 / 09:00 WIB
Defisit anggaran bikin outlook ekonomi Inggris buram
ILUSTRASI. Deretan alat berat yang siap dikirim melalui pelabuhan Indonesia


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Sejumlah negara-negara memutuskan untuk menggelontorkan stimulus untuk menggairahkan ekonomi. Langkah ini pula yang dilakukan Inggris. Menurut Centre for Economic and Business Research (CEBR), Bank of England akan meningkatkan rencana pembelian obligasi emergensi sebesar 100 miliar poundsterling atau US$ 160 miliar untuk mendongkrak perekonomian. Pasalnya, Inggris saat ini memangkas anggaran belanjanya.

Institusi penelitian itu juga memprediksi, bank sentral akan menahan suku bunga acuannya di rekor paling rendah yakni 0,5% hingga setidaknya akhir 2012.

Asal tahu saja, Inggris menghadapi pemangkasan anggaran publik terbesar sejak Perang Dunia II seiring langkah pemerintah untuk mengurangi rekor defisit anggaran.

CEBR juga meramal, pertumbuhan ekonomi Inggris untuk tiga bulan pertama 2011 hanya sebesar 0,1%. Artinya, kemungkinan Inggris mengalami kontraksi pada kuartal pertama tersebut mencapai 50%.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ernst & Young LLP Item Club yang mengatakan perekonomian Inggris tengah menuju perlambatan pertumbuhan seiring dengan oengetatan anggaran belanja.

Item Club memprediksi, Produk Domestik Bruto Inggris hanya akan tumbuh 1,4% tahn ini dan 2,2% di 2011.








TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×