kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Demi hadapi China, Taiwan siapkan US$ 1,4 miliar untuk belanja jet tempur baru


Kamis, 26 Agustus 2021 / 14:13 WIB
Demi hadapi China, Taiwan siapkan US$ 1,4 miliar untuk belanja jet tempur baru
ILUSTRASI. Sebuah jet tempur Indigenous Defense Fighter (IDF) dan rudal jelajah Wan Chien terlihat di Pangkalan Angkatan Udara Makung di pulau lepas pantai Penghu, Taiwan, 22 September 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan pada Kamis (26/8) resmi mengumumkan anggaran pertahanan untuk tahun depan yang nilainya mencapai US$16,89 miliar, termasuk pembelian jet tempur baru dari Amerika Serikat.

Nilai anggaran tersebut diusulkan oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Anggaran senilai T$471,7 miliar tersebut akan mulai Taiwan manfaatkan pada Januari 2022 mendatang.

Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya ada di angka T$453,4 miliar. Kenaikan anggaran pertahanan ini diyakini merupakan bentuk persiapan menghadapi ancaman China yang tahun ini semakin agresif di Selat Taiwan.

Secara keseluruhan, anggaran pertahanan jadi anggaran terbesar ketiga untuk tahun depan, setelah bidang kesejahteraan sosial dan pengeluaran gabungan untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya.

Baca Juga: China gelar 100 latihan tempur di laut, respons provokasi militer asing

Permintaan Presiden Taiwan ini masih harus mendapat persetujuan dari parlemen. Saat ini, parlemen didominasi utusan Partai Progresif Demokratik yang mendukung Tsai.

Dilansir dari Reuters, T$40,1 miliar atau sekitar US$1,44 miliar di antaranya akan digunakan untuk membeli jet tempur baru. Meski belum menyebutkan jenisnya, kemungkinan besar jet tempur F-16 dari AS adalah pilihan utamanya.

Pada 2019 lalu, AS juga menyetujui penjualan jet tempur F-16 senilai US$ 8 miliar ke Taiwan. Melalui kesepakatan tersebut, nantinya Taiwan akan memiliki lebih dari 200 unit F-16, jadi armada F-16 terbesar di Asia.

Tsai telah menjadikan modernisasi angkatan bersenjata sebagai salah satu prioritas dalam pemerintahannya. Peningkatan pengeluaran untuk belanja militer juga menjadi fokusnya saat ini.

Selanjutnya: Wapres AS Kamala Harris menyebut China terus mengintimidasi di Laut China Selatan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×