kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Demi pasukan AS tetap di Korea Selatan, Seoul setuju mengerek anggaran


Rabu, 10 Maret 2021 / 16:55 WIB
Demi pasukan AS tetap di Korea Selatan, Seoul setuju mengerek anggaran
ILUSTRASI. Bendera Korea Selatan dan Amerika Serikat berkibar bersebelahan di Yongin, Korea Selatan, 23 Agustus 2016.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan setuju untuk menaikkan pembayaran untuk penempatan pasukan AS di negeri ginseng sebesar 13,9% pada 2021 dibanding 2019, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan pada Rabu (10 Maret).

Berdasarkan kesepakatan yang akan berlangsung hingga 2025 itu, Seoul akan membayar 1,183 triliun won (US$ 1,03 miliar) pada 2021, naik dari 1,038 triliun won pada 2019, kenaikan dua digit pertama sejak 2002. 

Dana tersebut untuk membiayai penempatan 28.500 personel Pasukan AS-Korea (USFK).

Menutup negosiasi yang melelahkan selama satu setengah tahun, Seoul dan Washington mencapai kesepakatan yang disebut Perjanjian Tindakan Khusus (SMA) pada Minggu (7/2).

Baca Juga: Amerika: Korea Utara tetap menjadi ancaman kami yang paling mendesak

Kunci utama perdamaian

Pembahasan kesepakatan tersebut di tengah kekhawatiran bahwa kebuntuan yang berkepanjangan akan merusak fokus mereka dalam melawan ancaman keamanan Korea Utara dan tantangan bersama lainnya.

"Perjanjian tersebut menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk menegaskan kembali pentingnya aliansi Korea Selatan-AS yang solid sebagai kunci utama untuk perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea dan di Asia Timur Laut," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

"Dan, kebutuhan untuk penempatan yang stabil di USFK," ujar Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam siaran pers, seperti dikutip Yonhap.

"Dengan menangani masalah aliansi kunci yang tertunda sejak awal setelah pembentukan Pemerintahan Joe Biden, Korea Selatan dan AS menunjukkan kekuatan aliansi yang kuat," tambahnya.

Baca Juga: Imbas pandemi, Korea Selatan dan AS mulai latihan gabungan skala kecil



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×