Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Drone telah dirancang khusus untuk membawa sejumlah komponen yang bisa menghasilkan dan menembakkan listrik ke atmosfer.
"Dilengkapi dengan muatan instrumen emisi listrik dan sensor khusus, drone ini akan terbang di ketinggian rendah dan mengirimkan muatan listrik ke molekul udara, yang diharapkan bisa mendorong presipitasi," kata Al-Mazroui seperti dilansir Arab News.
Dr. Keri Nicoll, profesor di University of Reading yang terlibat dalam proyek ini juga meyakinkan, dorongan listrik dengan muatan kecil bisa memicu tetesan air dari gumpalan awan.
Ia juga mengungkapkan, muatan listrik itu akan dengan cepat berkumpul dan manjatuhkan air.
"Teori dan uji coba kami telah membuktikan, menyengat tetesan kecil inni dapat meningkatkan kemungkinan mereka bergabung melalui gaya elektrostasis, dan pada akhirnya akan menjadi tetesan hujan," ungkapnya.
Meskipun demikian, Al-Mazroui mengatakan, masih terlalu dini untuk menaruh harapan yang besar pada studi tersebut. Uji coba dengan drone Inggris ini merupakan salah satu dari sembilan proyek peningkatan hujan UEA yang menyedot dana hingga US$ 15 juta dari pemerintah pada 2017.