kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.108   11,47   0,16%
  • KOMPAS100 1.063   0,60   0,06%
  • LQ45 836   0,73   0,09%
  • ISSI 215   0,25   0,12%
  • IDX30 427   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 516   2,16   0,42%
  • IDX80 121   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   0,32   0,23%

Demi tingkatkan curah hujan, UEA akan manfaatkan kemampuan drone Inggris


Rabu, 17 Maret 2021 / 13:30 WIB
Demi tingkatkan curah hujan, UEA akan manfaatkan kemampuan drone Inggris
ILUSTRASI. Kota Dubai, Uni Emirat Arab. Demi tingkatkan curah hujan, UEA akan manfaatkan kemampuan drone Inggris.


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - ABU DHABI. Seperti negara Arab lainnya, Uni Emirat Arab atau UEA juga memiliki masalah terkait curah hujan yang rendah. Beragam cara ilmiah merka lakukan demi menghasilkan hujan buatan.

Kini, UEA akan berupaya memanfaatkan kemampuan drone Inggris. Peneliti Inggris kabarnya telah dihubungi oleh UEA untuk mengeksplorasi cara-cara untuk menginduksi curah hujan dengan menggunakan drone yang memancarkan listrik ke awan.

Dilansir dari Arab News, ini merupakan langkah baru untuk mempromosikan sistem penyemaian awan untuk meningkatkan curah hujan hingga 30%.

Dengan curah hujan rata-rata hanya 100 mm per tahun, UEA berinvestasi besar-besaran dalam penelitian terbaru ini demi meningkatkan pasokan air tawar.

Baca Juga: Amerika dominasi penjualan senjata global, Arab Saudi sebagai pelanggan utama

Rendahnya curah hujan menjadi masalah tersendiri bagi negara kaya sekelas UEA. Saat ini, sekitar 80% pasokan makanan UEA merupakan hasil impor. Pemerintah jelas khawatir akan kemandirian negaranya di masa mendatang.

Tim peneliti dari University of Reading, Inggris, berharap, bisa memanfaatkan drone untuk mengirimkan sengatan ion bermuatan ke astmosfer. Mereka meyakini, sengatan listrik berdaya rendah pada tetesan awan dapat mendorong terbentuknya tetesan hujan.

Untuk saat ini, banyak negara telah menggunakan metode alternatif untuk memicu hujan, mulai dari menyemprotkan senyawa garam, iodia perak, hingga dry ice ke atmosfer.

Direktur Program Penelitian Peningkatan Hujan UEA Alya Al-Mazroui mengatakan, drone khusus yang dikembangkan peneliti Inggris akan segera diuji coba di pusat penerbangan Dubai.

Baca Juga: Semakin erat, UEA siapkan dana US$ 10 miliar untuk berinvestasi di Israel

Drone telah dirancang khusus untuk membawa sejumlah komponen yang bisa menghasilkan dan menembakkan listrik ke atmosfer.

"Dilengkapi dengan muatan instrumen emisi listrik dan sensor khusus, drone ini akan terbang di ketinggian rendah dan mengirimkan muatan listrik ke molekul udara, yang diharapkan bisa mendorong presipitasi," kata Al-Mazroui seperti dilansir Arab News.

Dr. Keri Nicoll, profesor di University of Reading yang terlibat dalam proyek ini juga meyakinkan, dorongan listrik dengan muatan kecil bisa memicu tetesan air dari gumpalan awan.

Ia juga mengungkapkan, muatan listrik itu akan dengan cepat berkumpul dan manjatuhkan air.

"Teori dan uji coba kami telah membuktikan, menyengat tetesan kecil inni dapat meningkatkan kemungkinan mereka bergabung melalui gaya elektrostasis, dan pada akhirnya akan menjadi tetesan hujan," ungkapnya.

Meskipun demikian, Al-Mazroui mengatakan, masih terlalu dini untuk menaruh harapan yang besar pada studi tersebut. Uji coba dengan drone Inggris ini merupakan salah satu dari sembilan proyek peningkatan hujan UEA yang menyedot dana hingga US$ 15 juta dari pemerintah pada 2017.

Selanjutnya: Kesepakatan rampung, UEA borong jet tempur F-35 dan drone MQ-9 Reaper dari AS



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×