Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa upaya perdamaian tidak boleh diwarnai oleh tindakan kekerasan. Pernyataan ini disampaikan menanggapi pertemuan antara mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Pada hari perundingan, Rusia juga melakukan pembunuhan. Dan itu menunjukkan banyak hal," ujar Zelenskyy dalam keterangannya yang diunggah di akun X (16/8).
Ia menyebut bahwa Ukraina bersama Amerika Serikat dan Eropa telah berdiskusi mengenai jalan keluar yang benar-benar dapat mengakhiri perang dengan adil.
Zelenskyy menekankan, semua pihak menginginkan akhir perang yang adil, dan Ukraina siap bekerja seproduktif mungkin untuk mencapainya.
Baca Juga: Trump Mendesak Ukraina Membuat Kesepakatan untuk Akhiri Perang dengan Rusia
"Kami mengandalkan posisi yang kuat dari Amerika. Semuanya akan bergantung pada ini – Rusia memperhitungkan kekuatan Amerika. Jangan salah – kekuatan," tegasnya.
Menurut Zelenskyy, Rusia harus menghentikan perang yang telah dimulai dan sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Ia menilai pertemuan para pemimpin tetap diperlukan, khususnya dalam format yang melibatkan Ukraina, Amerika Serikat, dan Rusia, agar dapat menghasilkan keputusan yang efektif.
"Jaminan keamanan dibutuhkan. Perdamaian abadi dibutuhkan. Semua orang tahu tujuan utamanya. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah membantu mencapai hasil nyata," kata Zelenskyy.
Tonton: AS Kerahkan Pembom B-2 Spirit dan Jet Tempur F-35 dan F22 Raptor ke Alaska, Mau Gertak Putin?