Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
HONGKONG. Saham-saham di bursa Hongkong kembali melorot. Penurunan tersebut dipicu oleh anjloknya harga saham perusahaan pengembang properti China yang diakibatkan kekhawatiran terjadinya resesi global yang akan menurunkan penjualan properti di Negeri Tirai Bambu itu.
Pada pukul 10.17 waktu lokal, indeks Hang Seng turun 0,9% atau 128,92 menjadi 15.101,60. Penurunan itu semakin menambah dalam kejatuhan Hang Seng dalam dua hari ini yang sudah mencapai 9,5%.
Pada transaksi pagi ini, saham beberapa perusahaan properti China mengalami penurunan dengan kisaran 2%-3%. Misalnya saja China Overseas Land & Investment Ltd yang turun 2,4%. Selain itu, Guangzhou R&F Properties Co yang merupakan pengembang terbesar di China selatan juga mengalami penurunan 2,7%.
Seperti yang dikutip dari South China Post, adanya lelang tanah oleh pemerintah Beijing dan Shanghai ditanggapi dingin oleh para pengembang. Hal itu mengindikasikan kehati-hatian pengembang China dalam melakukan ekspansi di tengah pengetatan kredit global saat ini.