kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

DHL Hentikan Sementara Pengiriman Barang B2B ke AS Mulai 21 April


Minggu, 20 April 2025 / 14:14 WIB
DHL Hentikan Sementara Pengiriman Barang B2B ke AS Mulai 21 April
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja DHL Jakarta Distribution Center di Tangerang, Banten (24/9/2024). Untuk lebih meningkatkan waktu transit dan kualitas layanan pelanggan, DHL Express telah memperkenalkan rute penerbangan langsung baru dari Hong Kong ke Jakarta pada jaringan penerbangannya. Central Asia Hub DHL di Hong Kong menerima barang kiriman yang berasal dari negara Tiongkok, Jepang, Korea, Taiwan, Filipina, dan Vietnam. (KONTAN/Muradi)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan logistik DHL Express, akan menghentikan sementara pengiriman barang dari pelaku usaha ke konsumen alias business-to-consumer (B2C) ke Amerika Serikat dengan nilai di atas US$ 800 mulai 21 April 2025. Keputusan ini diambil menyusul perubahan regulasi bea cukai AS yang memperpanjang proses clearance.

Dalam pengumuman di situs resmi DHL dikutip Reuters menyatakan kebijakan baru dari pihak bea cukai AS mewajibkan semua kiriman barang dengan nilai lebih dari dari US$ 800 harus melalui proses masuk alias clearance dan melalui prosedur rumit serta memakan waktu. Sebelumnya aturan ini diubah kiriman barang dengan nilai lebih dari US$ 2.500 yang diproses clearence secara formal tapi sejak 5 April, batasnya diturunkan menjadi US$ 800.

Baca Juga: Berusaha Berhemat, DHL Akan PHK 8.000 Pekerja di Tahun Ini

DHL menegaskan bahwa pengiriman B2B tidak akan dihentikan, tapi mungkin mengalami keterlambatan. Sementara itu, kiriman dengan nilai di bawah US$ 800 baik untuk konsumen maupun pelaku usaha tidak akan terdampak oleh perubahan aturan tersebut.

"Langkah ini bersifat sementara," tulis DHL dalam pernyataan resminya. Pekan lalu, dalam tanggapan atas pertanyaan dari Reuters, DHL menyatakan akan terus memproses pengiriman dari Hong Kong ke AS sesuai dengan aturan dan regulasi bea cukai yang berlaku, serta akan bekerja sama dengan para pelanggan untuk membantu mereka memahami dan beradaptasi terhadap perubahan kebijakan yang direncanakan berlaku mulai 2 Mei.

Sebelumnya, Hongkong Post juga telah menghentikan layanan pengiriman barang melalui laut ke AS. Dalam pernyataannya, lembaga pos tersebut menuduh AS melakukan tindakan “bullying” setelah AS membatalkan ketentuan perdagangan bebas bea untuk paket yang berasal dari China dan Hong Kong.

Selanjutnya: Telkom (TLKM) Cetak Laba Bersih Rp 23,64 Triliun di 2024, Begini Kata Manajemen

Menarik Dibaca: Manfaat Konsumsi Kunyit untuk Mengobati Asam Lambung



TERBARU

[X]
×