kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di ambang bangkrut, Barneys dibidik Authentic Brands Group


Selasa, 15 Oktober 2019 / 18:09 WIB
Di ambang bangkrut, Barneys dibidik Authentic Brands Group
Logo The Barneys New York


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Selangkah lagi peritel mewah Barneys New York Inc akan dapat suntikan modal segar hingga US$ 270 juta dari Authentic Brands Group. Suntikan modal ini akan menolong Barneys yang tengah menuju ambang kebangkrutan.

Agustus lalu, Barneys telah mengajukan permohonan perlindungan terhadap kepailitan agar para krediturnya tak mengajukan gugatan serupa. Selasa (15/10), Reuters melaporkan perlindungan kepailitan diajukan lantaran Barneys tengah kesulitan membayar harga sewa gerai-gerainya yang terlampau tinggi.

Baca Juga: Di luar dugaan, penjualan ritel AS tumbuh 0,4% pada Agustus

Sumber Reuters menyatakan dalam tawarannya, Authentic Brands juga meminta sejumlah gerai premium Barneys tetap dapat beroperasi termasuk Madison Avenue di Manhattan, dan di Beverly Hills, California. Saat ini Barneys tercatat masih punya tujuh gerai yang tersisa.

Sementara poin kesepakatan lainnya adalah, Barneys juga mesti menyerahkan lisensinya kepada Hudson’s Bay Co salah satu kompetitornya sebagai peritel mewah yang mengelola jaringan Saks Fiffth Avenue. Hudson’s Bay juga disebutkan akan mengoperasikan bisnis digital Barneys.

Selain itu kesepakatan ini juga diharapkan bisa jadi acuan dasar dalam penawaran lelang Barneys yang akan digelar akhir Oktober oleh Pengadilan Niaga. 
Sebuah tim yang dipimpin eksekutif mode Sam Ben-Avraham dikabarkan terus memantau perkembangan perkara kepailitan Barneys. Hal ini dilakukannya sembari melakukan lobi-lobi dengan petinggi Barneys, dan menjanjikan agar sejumlah gerai Barneys akan tetap bisa dibuka.

Sayang Ben enggan memberikan komentar saat dikonfirmasi Reuters. Pu Authentic Brands dan Hudson’s Bay menolak memberikan keterangan kepada Reuters.

“Kami akan melihat sejumlah potensi pembeli dengan ketertarikan yang besar dan mengakui nilai aset dan merek kami. Di sisi lain kami juga akan trus memastikan penjualan bisa dilakukan dengan memaksimalkan nilai bagi kami, pekerja, pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis kami,” tulis CEO Barneys dalam keterangan resminya.

Jatuhnya Barneys juga menyusul kejatuhan sejumlah peritel raksasa seperti Sears Holding Corp, Toys “R” Us Inc, dan Gymboree Group Inc. Nyatanya, Barneys yang menayasar segmen atas pun tak bisa lepas dari hantaman industri e-commerce.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×