kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di China, blogger dan pemain e-sports resmi tercatat sebagai pekerjaan


Selasa, 07 Juli 2020 / 15:47 WIB
Di China, blogger dan pemain e-sports resmi tercatat sebagai pekerjaan


Sumber: Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China memperluas definisi pekerjaan, dengan memasukkan jenis pencaharian baru yang lebih fleksibel bagi lulusan baru. Blogger dan pemain e-sports sekarang tercatat sebagai pekerjaan resmi di Tiongkok.

Maklum, China sedang berjuang untuk mengurangi angka pengangguran yang tinggi setelah wabah virus corona baru. Sekarang banyak lulusan baru yang memulai bisnis mereka sendiri, yang bahkan tidak seuai dengan latar belakang pendidikan mereka.

Mengutip Bloomberg, Pemerintah China Akhirnya menetapkan pemilik toko online, freelancer, blogger, termasuk pemain e-sports sebagai pekerjaan resmi di negeri tembok raksasa.

Baca Juga: China menambah satu lagi daftar permusuhan

Tentu, ada syarat agar sejumlah aktivitas tersebut bisa masuk kategori sebagai pekerjaan. Menurut Biro Statistik Nasional China, seseorang harus bekerja dan mendapat bayaran satu jam dalam seminggu.

Pemerintah China juga meminta universitas dan lembaga pendidikan sederajat untuk mematuhi aturan baru ini dalam pengumpulan data pekerja.

Pemberian informasi palsu akan mendapat hukuman berat. Tapi, Biro Statistik Nasional belum menyebutkan, hukuman apa yang akan pemerintah berikan nantinya.

Baca Juga: China menambah satu lagi daftar permusuhan

Angka pengangguran China 5,9%

Peraturan baru tersebut sebenarnya sudah sempat Tang Min, Penasihat Senior Pemerintah China, bahas. Ia menyampaikan gagasan itu agar pemerintah bisa lebih toleran dan fleksibel dalam mendata pekerja.

"Mahasiswa tidak perlu bekerja di sebuah gedung yang resmi, saat ini semakin banyak peluang lain, termasuk freelancing," ungkapnya seperti dikutip Bloomberg.

Tang meyakini, anak muda saat ini bisa dengan mudah menjadi pekerja mandiri dengan bermodalkan laptop dan internet. Bukan cuma untuk diri sendiri, mereka juga bisa menciptakan lapangan kerja baru.

Baca Juga: AS pertimbangkan melarang aplikasi media sosial China, termasuk Tik Tok

Pada musim panas tahun ini, China mencatat rekor 8,74 juta lulusan baru dan siap terjun ke dunia kerja. Sayangnya, banyak dari mereka yang terpaksa menganggur akibat  wabah virus corona.

Tingkat pengangguran resmi di China per Mei 2020 lalu adalah 5,9%. Sedikit membaik setelah sebelumnya meraih rekor tertinggi mencapai 6,2% pada Februari 2020.

Langkah lain yang Pemerintah China siapkan untuk mengurangi angka pengangguran, misalnya, dengan mendorong mahasiswa untuk melanjutkan kuliah pascasarjana sampai rekrutmen khusus guru-guru di daerah pedesaan.




TERBARU

[X]
×