kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di Laut China Selatan, Malaysia tak ingin terseret dalam pergolakan negara adidaya


Rabu, 05 Agustus 2020 / 23:50 WIB
Di Laut China Selatan, Malaysia tak ingin terseret dalam pergolakan negara adidaya


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PUTRAJAYA. Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, Malaysia harus memastikan tidak terseret dan terjebak dalam pergolakan geopolitik antara negara-negara adidaya dalam upayanya menyelesaikan sengketa Laut China Selatan.

Hishammuddin berbicara di Parlemen Malaysia, Rabu (5/8), menjawab pertanyaan dari Anggota Parlemen tentang status tuntutan China untuk wilayah di Laut China Selatan dan bagaimana hal ini berdampak pada keamanan juga kedaulatan Malaysia.

Dia menggarisbawahi, Kementerian Luar Negeri ingin menyelesaikan sengketa di Laut China Selatan secara konstruktif melalui "negosiasi diplomatik yang tepat", dan menyoroti dua masalah utama yang Malaysia hadapi.

Baca Juga: Gelar kegiatan bio militer di banyak negara, China: Yang AS lakukan berbahaya!

"Pertama-tama, saya tidak ingin Malaysia terseret dan terjebak dalam pergolakan geopolitik antara negara-negara adidaya (di Laut China Selatan)," kata Hishammuddin seperti dikutip Channelnewsasia.com.

“Kita harus mencegah insiden yang tidak diinginkan terjadi di perairan teritorial kita. Kita juga harus mencegah bentrokan militer di perairan (Laut China Selatan) antara pihak-pihak terkait,” tambahnya.

Kedua, Hishammuddin menyatakan, sengketa Laut China Selatan tidak dapat digunakan sebagai masalah yang akan menyebabkan perpecahan antara negara-negara anggota ASEAN.

Baca Juga: Tiongkok kerahkan pesawat tempur jarak jauh di atas Laut China Selatan

“Jika kita mengikuti narasi dan menyerah pada tekanan kekuatan super, potensi bagi negara-negara ASEAN untuk membungkuk dan memihak negara-negara tertentu akan tinggi," ujar dia. 




TERBARU

[X]
×