kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Gelar kegiatan bio militer di banyak negara, China: Yang AS lakukan berbahaya!


Rabu, 05 Agustus 2020 / 16:49 WIB
Gelar kegiatan bio militer di banyak negara, China: Yang AS lakukan berbahaya!
ILUSTRASI. Bendera China dan AS berkibar di dekat Bund, sebelum delegasi perdagangan AS bertemu dengan rekan-rekan China mereka untuk mengadakan pembicaraan di Shanghai, China, 30 Juli 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Luar Negeri China mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menjelaskan kegiatan bio militernya di luar negeri, mengacu Konvensi Senjata Biologis (BWC) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Amerika Serikat harus mengatasi keprihatinan internasional, memegang sikap transparan dan bertanggungjawab, dan menjelaskan kegiatan militernya di seluruh dunia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Selasa (4/8), seperti dikutip Global Times.

Pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas laporan media Korea Selatan tentang penempatan militer AS di negeri ginseng. Langkah itu telah memicu protes lokal yang menuntut penutupan laboratorium militer dan pangkalan militer negeri uak Sam.

Baca Juga: Di tengah ketegangan di Laut China Selatan, AS dan Thailand gelar latihan militer

Wang mengatakan, militer AS melakukan kegiatan bio militer di banyak negara, dan telah memicu kecurigaan yang tersebar luas. Sebab, "Apa yang mereka lakukan tidak transparan, berbahaya, dan tidak masuk akal," ujarnya.

Menurut Wang, AS, negara yang paling banyak melakukan kegiatan bio militer di dunia, tidak mengungkapkan aktivitasnya dalam materi yang mereka sampaikan kepada PBB. Negara-negara penerima tidak tahu apa yang laboratorium militer AS lakukan.

"Aktivitas ini berbahaya karena banyak kegiatan bio terkait dengan patogen berisiko tinggi. Ini akan menjadi bencana bagi negara penerima, negara tetangga, atau bahkan seluruh dunia jika kecelakaan terjadi," ungkap Wang.

Baca Juga: Dalam latihan di Laut China Selatan, pembom H-6J China tampil perdana

Wang menyebutkan, AS adalah satu-satunya negara yang membangun laboratorium militer di seluruh dunia, dan mengumpulkan bahan-bahan biologis serta sumber daya di luar negaranya. 

"Amerika Serikat juga satu-satunya negara yang menghalangi negosiasi untuk protokol yang mencakup rezim verifikasi untuk BWC," imbuh Wang.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×