kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Di tengah ketegangan, Taiwan kirim ucapan selamat Tahun Baru Imlek kepada China


Selasa, 09 Februari 2021 / 15:36 WIB
Di tengah ketegangan, Taiwan kirim ucapan selamat Tahun Baru Imlek kepada China
ILUSTRASI. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada China.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada China pada Selasa (9/2). Tapi, dia tidak akan menyerah pada tekanan Beijing dan mengulangi seruan agar melanjutkan dialog.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar pulau itu dalam beberapa bulan terakhir, menanggapi apa yang Beijing sebut sebagai "kolusi" antara Taipei dan Washington.

Berbicara setelah pertemuan dengan pejabat keamanan senior, Tsai mengatakan, Taiwan melakukan kontak dekat dengan "negara-negara terkait" tentang situasi di Selat Taiwan, yang memisahkan pulau itu dengan China.

Hanya, menurut dia, pesawat militer dan kapal perang China yang beroperasi di sekitar Taiwan tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: China bakal marah, 2 kapal induk AS gelar latihan di Laut China Selatan

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa posisi konsisten Taiwan dalam hubungan lintas selat bukanlah untuk menyerah pada tekanan atau bergerak terburu-buru ketika kami mendapat dukungan," tegas Tsai, seperti dikutip Reuters.

Kuncinya ada di tangan China

Taiwan menginginkan "pembicaraan yang bermakna" dengan China atas dasar kesetaraan dan saling menghormati, selama Beijing ingin meredakan ketegangan, dia menambahkan.

"Perdamaian lintas selat bukanlah masalah sepihak bagi Taiwan. Kuncinya ada di tangan China. Pengalaman sejarah telah membuktikan, serangan verbal dan ancaman militer terhadap Taiwan tidak akan membantu hubungan lintas selat," ujarnya.

Baca Juga: Mengkhawatirkan! AS-China menuju perang besar terkait Taiwan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×