kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China bakal marah, 2 kapal induk AS gelar latihan di Laut China Selatan


Selasa, 09 Februari 2021 / 13:08 WIB
China bakal marah, 2 kapal induk AS gelar latihan di Laut China Selatan
ILUSTRASI. Dua kelompok serang kapal induk AS USS Ronald Reagan dan USS Nimitz membentuk formasi saat latihan di Laut China Selatan pada 6 Juli 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Dua kelompok serang kapal induk Amerika Serikat (AS) melakukan operasi bersama di Laut China Selatan, Angkatan Laut AS mengatakan pada Selasa (8/2).

Latihan dua kelompok serang kapal induk AS itu merupakan yang pertama sejak Juli 2020, di tengah ketegangan yang meningkat di perairan yang disengketakan.

Theodore Roosevelt Carrier Strike Group dan Nimitz Carrier Strike Group "melakukan banyak latihan yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara aset serta kemampuan komando dan kontrol," kata Angkatan Laut AS, seperti dikutip Reuters.

Laut China Selatan, jalur air yang sibuk, adalah salah satu dari beberapa titik nyala dalam hubungan China-AS, dengan Washingtong terus menantang klaim teritorial Beijing di perairan yang disengektakan itu.

Baca Juga: Laut China Selatan panas lagi, kapal perang AS dekati kepulauan yang diklaim China

Sebelumnya, pada 5 Februari, kapal perusak berpeluru kendali AS USS John S. McCain berlayar di perairan dekat dengan Kepulauan Paracel di Laut China Selatan yang China klaim sebagai wilayahnya.

Armada Ketujuh Angkatan Laut AS menyatakan, kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS John S. McCain menegaskan hak navigasi dan kebebasan di sekitar Kepulauan Paracel sesuai dengan hukum internasional. 

"Operasi kebebasan navigasi ini menjunjung tinggi hak, kebebasan, dan penggunaan yang sah atas laut yang diakui dalam hukum internasional," kata Armada Ketujuh Angkatan Laut AS di laman resminya, Jumat (5/2).

"Dengan menantang pembatasan yang melanggar hukum pada jalur tidak berdosa yang diberlakukan oleh China, Taiwan, dan Vietnam, juga dengan menantang klaim China atas garis pangkal lurus menutupi Kepulauan Paracel," imbuh mereka.

Selanjutnya: China makin tegas di Laut China Selatan, Filipina dan AS bahas perjanjian pasukan




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×