Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Taiwan dan China minggu ini sama-sama menandai Tahun Baru Imlek, yang secara tradisional merupakan hari libur paling penting tahun ini bagi keduanya, sekaligus jadi penanda kedatangan musim semi.
"Kami juga ingin mengucapkan selamat Tahun Baru kepada rakyat di sisi lain selat dan berharap untuk bersama-sama mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kedua sisi selat," ungkap Tsai.
Tidak ada tanggapan segera dari China, yang telah menolak seruan sebelumnya dari Tsai untuk berdialog. Beijing menyebut Tsai sebagai separatis yang bertekad untuk kemerdekaan Taiwan.
Pada Januari, China mengatakan, Taiwan terlibat dalam "trik murahan" setelah Tsai kembali menyerukan pembicaraan. Tsai berulang kali menyatakan, Taiwan sudah menjadi negara merdeka dengan nama resmi Republik China.